PINUSI.COM - Sudah bukan rahasia lagi jika keadaan finansial klub raksasa Spanyol, Barcelona, sedang tidak sehat. Setidaknya terlihat dari keputusan manajemen melepas sang megabintang, Lionel Messi, musim lalu.
Hingga kini, Barcelona terus mengencangkan ikat pinggang di tengah krisis finansial yang melanda. Paling baru, Blaugrana bakal memotong gaji pemain hingga 50 persen
Barca menjadi klub dengan utang tertinggi di Eropa saat ini versi lembaga audit keuangan, Deloitte. Klub asal Katalunya itu memiliki tunggakan sebesar 1,35 miliar euro atau sekitar Rp21,8 triliun
Tumpukan utang sebanyak itu dimiliki akibat kesalahan manajemen era Josep Maria Bartolomeu hingga cicilan pemain yang belum lunas. Krisis finansial diperparah dengan pandemi Covid-19 yang menghilangkan pemasukan pertandingan kandang.
Melansir Mundo Deportivo, Barcelona bakal memangkas gaji para pemain hingga 50 persen. Langkah ini diambil agar El Barca bisa mendaftarkan pemain baru tanpa melanggar aturan batas gaji pemain LaLiga.
Ketuk palu pemotongan gaji ini rencananya dilakukan atas izin Dewan Anggota, pada 16 Juni 2022. Barca juga berencana menjual 49 persen lisensi merchandise, serta mengincar kesepakatan baru untuk hak siar televisi.
Kendati demikian, klub tidak serta merta akan memotong gaji para pemain. Mereka akan lebih dulu diberi dua pilihan, yakni menerima pemangkasan gaji atau keluar dari klub.
Selain para pemain, staf termasuk direksi klub juga dituntut untuk menerima pemotongan gaji 50 persen. Semua dalam rangka untuk menyelamatkan situasi finansial Barca.