PINUSI.COM - Meski baru menjabat sebagai pelatih Manchester United, Erik Ten Hag sudah menunjukkan ketegasannya. Dia tak ragu mencoret nama pemain yang melakukan tindakan indisipliner.
Kejadian ini berawal dari tindakan indisipliner seorang youngster Setan Merah, Alejandro Garnacho. Penyerang asal Argentina itu terlambat datang ke sesi latihan pramusim tim sebanyak dua kali.
Sebenarnya, Garnacho, yang kini baru berusia 18 tahun, memiliki skill mumpuni, bahkan digadang-gadang akan menjadi pemain masa depan klub.
Hal ini terlihat dari torehan 13 gol dari total 38 pertandingan yang dimainkan sejak didatangkan dari Atletico Madrid musim lalu. Dia juga pahlawan kemenangan tim di ajang FA Youth Cup 2021-2022.
Ten Hag sebenarnya terkesan dengan permainannya dan ingin memasukkan nama Garnacho dalam skuad pramusim.
Akan tetapi, Ten Hag tidak menerima toleransi bagi pemain yang terlambat datang ke sesi latihan, atau pun pertemuan internal lainnya. Hal itu menyebabkan sang pemain belum sekalipun diberi kesempatan unjuk gigi di atas lapangan hijau.
Keputusan Ten Hag diapresiasi kiper United, David De Gea. "Kami membutuhkan budaya sepakbola yang lebih baik, hanya memikirkan sepak bola, tidak ada yang lain," kata De Gea, dikutip Metro.
"Tentu saja, Anda tidak boleh terlambat. Anda tidak boleh terlambat saat latihan, kita tidak boleh terlambat saat rapat. Itulah hidup, Anda harus tepat waktu dan profesional,” tambah kiper asal Spanyol tersebut.