PINUSI.COM - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, menyatakan kegembiraannya atas kemajuan peringkat Indonesia di FIFA yang terus meningkat, yang memberikan keyakinan tambahan dalam memimpin Tim Nasional Indonesia.
Menurut peringkat terbaru yang dirilis pada 26 Oktober, Indonesia saat ini berada di peringkat 145.
Saat pertama kali Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih tim nasional pada Januari 2020, Indonesia berada di peringkat 175.
Shin Tae-yong merasa telah mencapai prestasi yang memuaskan selama masa kepemimpinannya dalam berbagai kategori umur di Tim Nasional Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan ini juga berkeinginan untuk terus meraih prestasi yang lebih tinggi.
Pria berusia 53 tahun ini menekankan, pencapaiannya tidak datang dengan mudah, karena ia harus memulai dari dasar untuk membentuk pemain. Shin Tae-yong juga bertekad tidak mengecewakan komunitas sepak bola Indonesia.
"Ketika pertama kali tiba di sana, sepak bola Indonesia berada di posisi terpinggirkan, dengan tim nasional berada di peringkat 175 dalam peringkat FIFA."
"Namun, dengan mengajar dan membimbing pemain satu per satu, saya melihat perkembangan positif para pemain dan kualitas sepak bola Indonesia meningkat."
"Baru-baru ini, kami mencapai peringkat 145, dan saya merasa bangga dengan pencapaian ini."
"Kini, saya memiliki keyakinan untuk menargetkan Olimpiade Paris 2024 dan Piala Dunia 2026."
"Bagi saya, ini menjadi sumber motivasi dan energi yang besar. Saya sangat bersukacita."
"Saya merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat melihat masyarakat Indonesia percaya dan mendukung Shin Tae-yong, saat kami berlatih bersama di lokasi yang sama," ujar Shin Tae-Yong kepada media Korea Selatan, Best Eleven.
Tae-yong berharap dukungan terhadap dirinya tetap konsisten dan tidak pernah surut. Ia ingin meniru kesuksesan seperti yang diraih oleh Guus Hiddink dalam membawa Korea Selatan menuju prestasi yang gemilang.
"Saya merasa sangat senang di Indonesia. Mirip dengan pelatih Guus Hiddink yang merasa bahagia di Korea, Shin Tae-yong juga merasa bahagia di Indonesia, meskipun mungkin tidak sebesar itu."
"Saat saya bekerja keras untuk mengembangkan sepak bola Indonesia langkah demi langkah, saya merasa para penggemar Indonesia menyukai dan mencintai saya. Oleh karena itu, terima kasih banyak," tuturnya. (*)