PINUSI.COM - Striker Gianluca Scamacca senang Atalanta memastikan tempat mereka di babak sistem gugur Liga Europa, sekaligus memberikan penjelasan mengapa kariernya kehilangan momentum di West Ham United.
Pertandingan ini sangat krusial bagi La Dea, meskipun mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Sturm Graz yang hanya memiliki 10 pemain.
Meski demikian, mereka berhasil menebusnya dengan kemenangan tipis, terutama berkat tendangan Berat Djimsiti yang mengalami defleksi, setelah situasi tendangan sudut yang berantakan.
Meskipun Mario Pasalic melewatkan beberapa peluang dan kiper Sturm Graz melakukan beberapa penyelamatan, Atalanta berhasil meraih kemenangan.
Scamacca menyampaikan perasaan puasnya, menyebut pertandingan tersebut sebagai laga yang sangat intens dan sulit, terutama karena Sturm Graz menunjukkan agresivitas tinggi dan menutup ruang dengan rapat.
Namun, yang terpenting adalah meraih kemenangan dan melaju ke babak berikutnya.
Scamacca menekankan, semangat tim membantu Atalanta terus melangkah maju dalam turnamen bergengsi tersebut, dengan harapan mencetak gol untuk menambah kegembiraan tim.
"Atalanta merupakan tim pertama yang benar-benar menunjukkan ketertarikan pada saya, dan memberikan perhatian terhadap keberadaan saya di klub ini."
"Saya telah berkomunikasi dengan pelatih dan direktur, dan mereka dengan cepat meyakinkan saya."
"Para penyerang selalu tampil impresif bersama Atalanta," ujarnya saat wawancara bersama media Sky Sport Italia.
Di sisi lain, Scamacca diinformasikan West Ham United tidak mampu memperoleh yang terbaik dari perannya sebagai penyerang tengah di bawah asuhan David Moyes, yang berdampak pada performanya di Liga Premier musim lalu.
"Terdapat banyak aspek yang perlu saya tingkatkan, dan saya sedang bekerja keras setiap hari bersama staf pelatih."
"Musim lalu, saya mengalami sedikit kesalahan, juga dipengaruhi oleh cedera, sehingga sedikit kurang beruntung," ungkapnya.
Performa Scamacca bersama Atalanta membuatnya menjadi pilihan utama untuk memimpin lini depan Italia, terutama ketika Ciro Immobile mengalami kesulitan, meskipun banyak yang memprediksi dia akan mengambil peran tersebut lebih awal.
"Semuanya terjadi pada waktu yang tepat. Mungkin sebelumnya saya belum siap, tetapi saya menemukan konsistensi dan kepercayaan diri di Sassuolo, namun kehilangan momen tersebut di West Ham."
"Saat ini, saya berharap memberikan penampilan terbaik saya bersama Atalanta dan Timnas Italia, dan Gasperini menyarankan kepada saya untuk tidak terlalu bermain aman, percaya pada kemampuan diri sendiri, dan tidak pernah menyerah," bebernya. (*)