PINUSI.COM - Pemain Timnas Prancis Paul Pogba awalnya dinyatakan positif dalam uji doping, setelah pertandingan Serie A Italia melawan Udinese pada 20 Agustus.
Pada tahap tersebut, peningkatan kadar testosteron terdeteksi dalam sistemnya, dan pada Bulan Oktober, sampel B juga memberikan hasil positif setelah diuji ulang.
Kantor Kejaksaan Anti-Doping telah melakukan penyelidikan atas kasus Pogba sejak saat itu, dan proses hukum tersebut berlangsung dengan lancar.
Permintaan memberikan sanksi larangan bermain selama empat tahun kepada pemain berusia 30 tahun tersebut, pun sudah diajukan.
Pemain timnas Prancis ini segera diberi hukuman tanpa batas waktu, berupa larangan berpartisipasi dalam semua aspek sepak bola, setelah hasil tes awalnya diumumkan, sehingga ia tidak dapat bermain bersama Juventus pada musim 2023-2024.
Saat ini, ia tengah menjalani program kebugaran pribadi, namun belum dapat dipastikan kapan ia dapat kembali berkompetisi dalam pertandingan yang bersifat kompetitif.
Pogba, bersama kuasa hukunya, kini perlu mengambil keputusan mengenai langkah apa yang akan diambil selanjutnya.
Ada kemungkinan proses negosiasi untuk pembelaan akan dilakukan, yang mungkin mengakibatkan pengurangan hukuman.
Sementara, Juventus juga dihadapkan pada keputusan besar terkait kontrak Pogba yang akan berlaku hingga musim panas 2026.
Berdasarkan data Transfermrkt, selama musim 2023-2024, Paul Pogba hanya tampil dalam dua pertandingan, dengan total waktu bermain sebanyak 52 menit.
Sebelumnya, dalam 190 pertandingan bersama Juventus, Pogba telah mencetak 34 gol dan memberikan 41 assist. (*)