PINUSI.COM - Fabio Grosso dikabarkan tengah mencari kompensasi yang signifikan, setelah dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala Olympique Lyonnais pada akhir November 2023.
Pemenang Piala Dunia 2006 ini diangkat sebagai bos Lyon pada Bulan September, menggantikan Laurent Blanc, yang telah meninggalkan tim tersebut terpuruk di zona degradasi Ligue 1.
Namun, Grosso tidak mampu membalikkan keadaan, dan diberhentikan dari tugasnya pada 30 November, ketika Lyon terdampar di dasar klasemen Serie A.
Peristiwa paling mencolok selama masa kepemimpinannya di klub yang pernah ia bela sebagai pemain antara 2007 dan 2009, terjadi sebelum pertandingan melawan Marseille.
Saat itu, Grosso dan bus tim menjadi korban serangan dalam perjalanan menuju stadion, menyebabkan pelatih itu mengalami cedera wajah serius.
Grosso sebenarnya telah diberikan kontrak hingga akhir musim 2023-2024, dengan opsi tambahan satu tahun.
Dilaporkan oleh Il Corriere dello Sport, pria berusia 46 tahun ini tidak bersedia mundur dari kontrak tersebut.
Sebaliknya, ia dikabarkan mencari kompensasi sebesar €1,5-€2 juta akibat dugaan kerusakan reputasi.
Grosso merasa pemecatan ini dapat merugikan namanya dan hak-haknya sebagai pelatih, sehingga ia berusaha mendapatkan ganti rugi yang sebanding dengan kerugiannya.
Gagalnya Grosso membawa perubahan positif pada performa Lyon menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan pemecatan.
Meskipun demikian, tuntutan kompensasi yang tinggi mencerminkan keyakinan Grosso terhadap nilai kontribusinya, dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh pemecatan tersebut terhadap reputasinya sebagai pelatih. (*)