PINUSI.COM - Pada konferensi pers pasca-pertandingan, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengakui bertanggung jawab sepenuhnya atas performa buruk Napoli musim ini, dan berkomitmen membawa pemain baru pada Bulan Januari.
Namun, ia menyalahkan Presiden FIGC Gabriele Graviana, dan wasit Gianluca Rocchi atas kondisi tim.
Dalam konferensi pers yang mengejutkan setelah Napoli bermain imbang 0-0 melawan Monza di Stadio Maradona pada Jumat lalu, Aurelio De Laurentiis mengambil seluruh tanggung jawab atas hasil buruk Napoli musim ini.
"Dengan harapan bahwa tahun 2024 akan membawa kesejahteraan dan mewujudkan impian Anda."
"Saya ingin bertemu dengan Anda dan menyatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi sampai saat ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab saya."
"Oleh karena itu, segala kesalahan ada pada saya, dan saya menerima sepenuhnya semua tanggung jawab tersebut."
"Saya merasa perlu meminta maaf kepada semua penduduk Napoli, dan terutama kepada para penggemar atas posisi kami yang tidak memuaskan di klasemen."
"Tetapi, musim ini masih berlangsung, dan kami berencana untuk aktif di pasar transfer untuk memperbaiki situasi."
"Saya menyadari kebenaran memiliki banyak sisi, namun saya tidak ingin mengganggu Anda saat ini."
"Setelah saya kembali dari Supercoppa, kita bisa bertemu di Palazzo Petrucci, menikmati makan malam bersama, dan pada kesempatan itu, saya akan berbagi sudut pandang saya."
"Saya memahami Anda memiliki kewajiban untuk mengisi halaman, stasiun radio, dan TV dengan opini dari para ahli."
"Namun, yang perlu diutamakan adalah melindungi penggemar dan memberikan informasi yang benar kepada mereka."
"Hanya mereka yang terlibat secara langsung yang benar-benar mengetahui keadaannya."
"Itulah pesan yang ingin saya sampaikan kepada Anda," tutur ADL dengan sikap yang tampaka kurang ramah dalam bagian kedua konferensi pers tersebut.
"Oleh karena itu, saya memohon kepada Gravina dan Rocchi untuk berupaya memberikan rasa keadilan dan hiburan dalam sepak bola Italia."
"Saya telah membaca Serie A semakin kehilangan daya tarik."
"Hal ini menjadi kenyataan jika kita membandingkannya dengan pertandingan rugby, di mana permainan sering kali dihentikan dan keadilan dalam pemberian kartu kuning dan merah kepada tim tidak selalu terjamin."
"Saya tidak menyatakan pemain-pemain kami tidak boleh mendapatkan kartu kuning atau merah jika memang layak."
"Saya tidak berniat untuk membahas keputusan wasit yang mempengaruhi Napoli dalam musim ini. Tim-tim lain juga mengalami dampak serupa," imbuhnya.
Monza diberikan tendangan penalti, tetapi Matteo Pessina gagal menjalankannya, sementara dalam babak kedua, kedua pelatih, Walter Mazzarri dan Raffaele Palladino, diusir keluar lapangan karena perbedaan pendapat.
"Rocchi yang terhormat, Anda tidak seharusnya membiarkan wasit mengusir dua individu seperti Palladino atau Mazzarri, karena ini bukanlah esensi sepak bola."
"Hal ini dilakukan untuk membuktikan kekuatannya, namun menjadi seorang wasit berarti memiliki rasa keadilan."
"Jika dengan berlari terlalu banyak, mereka kehilangan fokus [dan menjadi tidak objektif], mungkin sebaiknya mereka juga dipertimbangkan untuk diganti."
"Sekali lagi, selamat tahun baru untuk semuanya. Sampai jumpa pada tanggal 24 atau 25 Januari, terima kasih," papar ADL. (*)