PINUSI.COM - Legenda sepak bola Italia Gianluigi Buffon memberikan dukungan kepada rekan-rekannya, Sandro Tonali dan Nicolo Fagioli, yang sedang menjalani sanksi larangan bermain karena kasus judi.
Buffon dengan tegas membela keduanya, menggarisbawahi masalah sistemik dalam dunia sepak bola, dan mendalamnya permasalahan taruhan yang sudah merasuk di dalamnya.
Tonali mendapat sanksi larangan bermain selama 10 bulan, karena terlibat dalam kegiatan taruhan pada pertandingan yang ia ikuti bersama AC Milan.
Fagioli juga dihukum karena memasang taruhan pada platform ilegal, mendapat larangan bermain selama tujuh bulan dan denda sebesar €12.500.
Dalam wawancara dengan media Italia Corriere della Sera, kiper legendaris tersebut menyatakan, mengkriminalisasi judi tanpa membedakan konteksnya adalah kesalahan.
Ia menekankan, permasalahan utama bukanlah seberapa banyak uang yang dihabiskan, tetapi seberapa banyak waktu yang diinvestasikan dalam aktivitas perjudian.
Ia menggarisbawahi pentingnya memberikan pemahaman kepada anak-anak, masalahnya bukanlah seberapa besar taruhan, melainkan kecanduan dan kesinambungan dalam melakukan suatu aktivitas.
Buffon juga pernah terlibat dalam kontroversi taruhan ketika masih aktif bermain, dituduh melakukan taruhan pada 5 pertandingan Juventus antara tahun 2004 dan 2005.
Meskipun menghadapi banyak liputan negatif, penjaga gawang itu akhirnya dibebaskan.
Sejak itu, Buffon telah mengklarifikasi ia tidak suka dengan orang-orang yang fanatik dan menilai dengan cara yang dangkal tanpa benar-benar memahami motifnya.
Ia juga mengaku pernah melakukan kesalahan ini, mengalami kekacauan tanpa melakukan tindakan yang salah.
Buffon menekankan pentingnya menjelaskan, meminta maaf, dan menghindari memberi label pada orang tanpa alasan yang tepat.
Walau Tonali dan Fagioli tidak memiliki keberuntungan serupa dengan Buffon yang terbebas dari hukuman, diperkirakan kerja sama keduanya membantu mengurangi durasi larangan bermain selama tiga tahun.
Saat ini, kedua pemain Italia tersebut akan menjalani program rehabilitasi, sebelum dapat kembali berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola. (*)