PINUSI.COM - Youcef Atal, pesepak bola yang bermain untuk klub Ligue 1 OGC Nice dan Timnas Aljazair, dihukum delapan bulan penjara oleh pengadilan Prancis, karena mendukung Gaza di tengah agresi Israel terhadap warga sipil Palestina.
Pengadilan kriminal Prancis di Nice menjatuhkan vonis atas tuduhan penghasutan dan kebencian. Atal juga harus membayar denda sebesar €45.000.
Keputusan pengadilan tersebut muncul setelah Atal secara terbuka menyampaikan posisinya terhadap perang Israel melawan Hamas, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Pada Oktober 2023, pesepak bola ini mengunggah konten di media sosial yang mengekspresikan dukungan untuk Gaza di tengah agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Dia membagikan sebuah video di Instagram-nya, tak lama setelah kekerasan meletus pada 7 Oktober.
Video tersebut menampilkan pengkhotbah Palestina Mahmoud Al Hasanat yang berbicara tentang situasi yang menghancurkan di Gaza, dan menyerukan dukungan kepada warga Palestina dalam penderitaan mereka.
Menghadapi skorsing dari klubnya dan kecaman dari banyak pihak di Prancis, pesepakbola berusia 27 tahun itu kemudian meminta maaf dan menghapus postingan tersebut.
Dua asosiasi, Liga Internasional Melawan Rasisme dan Anti-Semitisme (Licra) dan Observatorium Yahudi Prancis, telah mengajukan gugatan perdata terhadap sang pemain.
Atal bukanlah pemain sepak bola pertama yang menghadapi sanksi karena mendukung Palestina.
Beberapa pemain lain, seperti Noussair Mazaoui dari Maroko, yang bermain untuk klub Jerman Bayern Munich, juga menghadapi tuduhan serius setelah menyatakan dukungannya untuk Palestina, di tengah meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina oleh Israel.
Pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan agresi, di mana lebih dari 22.000 orang telah terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak. (*)