PINUSI.COM - AC Milan sedang mengalami kekhawatiran besar, akibat situasi Alessandro Florenzi yang sedang diselidiki terkait perjudian.
Berdasarkan laporan Football Italia, bek kanan AC Milan Alessandro Florenzi adalah pemain terbaru yang tengah diselidiki terkait keterlibatannya dalam aktivitas judi ilegal.
Sebelumnya, Kejaksaan Umum di Turin sudah memberlakukan sanksi terhadap Sandro Tonali (Newcastle United) dan Nicolo Fagioli (Juventus), dengan larangan bermain selama tujuh dan 10 bulan.
Sementara, bintang Aston Villa Nicolo Zaniolo masih dalam proses penyelidikan terkait insistensinya bermain judi melalui aplikasi permainan, daripada melalui taruhan olahraga.
Namun, Rossoneri tampaknya juga terkena dampaknya, setelah sebelumnya berhasil melepaskan diri dari skandal perjudian Sandro Tonali dengan melepasnya ke Newcastle United.
Kini, mereka menghadapi potensi dampak dari kasus yang melibatkan Alessandro Florenzi.
Proses penyelidikan sedang berlangsung, dan Florenzi telah diberitahu oleh pihak berwenang ia akan menjalani investigasi formal.
Sanksi yang diberikan kepada Zaniolo dan Florenzi sedikit lebih ringan, karena melibatkan taruhan dalam dunia olahraga yang memiliki konsekuensi yang lebih berat.
Dengan demikian, AC Milan berisiko besar kehilangan Alessandro Florenzi setidaknya untuk beberapa bulan ke depan, sehingga mereka harus mencari bek kanan baru sebagai alternatif pengganti.
Sebelumnya, beredar rumor AC Milan tengah mempertimbangkan merekrut dua bek kanan dari Liga Jerman, yaitu Kiliann Sildillia dan Joe Scally, pada Oktober lalu.
Dengan kemungkinan besar penangguhan Alessandro Florenzi, AC Milan tampaknya terpaksa mempercepat rencana mereka merekrut bek kanan baru pada bursa transfer Januari 2024.
Dengan kemungkinan Alessandro Florenzi akan dihentikan untuk menjalani skorsing, AC Milan tampaknya harus segera merekrut salah satu atau bahkan kedua pemain yang mereka incar.
Menurut Transfermarkt, nilai Joe Scally saat ini sekitar 12 juta euro (sekitar Rp208,6 miliar), sementara valuasi Kilian Sildillia berada di kisaran 15 juta euro (sekitar Rp260,72 miliar). (*)