PINUSI.COM - Jose Mourinho sering mengalami pemecatan dalam kariernya sebagai pelatih.
Tetapi dari rangkaian pemecatan tersebut, dia berhasil mengumpulkan pesangon hingga 84 Juta pounds atau sekitar Rp1,3 triliun.
Baru-baru ini, The Special One dipecat oleh AS Roma, setelah gagal membawa tim tampil konsisten pada musim 2023-2024.
Roma mengalami kesulitan bersaing di papan atas klasemen Serie A, dan keputusan pemecatan diambil setelah beberapa kekalahan beruntun.
Ini bukan kali pertama Mourinho dipecat, sebelumnya dia juga mengalami hal serupa di Tottenham Hotspur dan Manchester United.
Meskipun pemecatan sering mengiringi kariernya, Mourinho justru berhasil mengumpulkan pesangon yang mengesankan.
Reputasi Mourinho sebagai salah satu manajer terbaik di Eropa sulit dipungkiri, dengan koleksi gelar seperti Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Meski trofi-trofi itu tidak termasuk kariernya bersama Tottenham, karier Mourinho tetap diwarnai kesuksesan.
Selain prestasi dan kontroversi, Mourinho juga dikenal dengan identitasnya yang terkait dengan pemecatan.
Pada 2012, dia dipecat oleh Real Madrid, diikuti oleh pemecatan oleh Chelsea pada 2015, Manchester United pada 2019, Tottenham pada 2021, dan yang terbaru dari AS Roma pada 2024.
Meskipun pemecatan sering dianggap sebagai hal negatif, bagi Mourinho, itu membawa aspek positif dalam bentuk pesangon yang substansial.
Dari Roma saja, Mourinho menerima pesangon sebesar 5,5 Juta Pounds atau sekitar Rp108 miliar, meskipun kontraknya hanya tersisa enam bulan.
Total pesangon yang berhasil dikumpulkan Mourinho dari berbagai pemecatan mencapai 84 Juta Pounds, sebuah jumlah yang signifikan yang memungkinkannya menjalani hidup dengan tenang sambil menunggu tawaran pelatihan berikutnya. (*)