Rayakan Imlek, Ini Resep dan Cara Bikin Kue Keranjang
![Rayakan Imlek, Ini Resep dan Cara Bikin Kue Keranjang](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001707622739dd2c91c7-4c8e-4bd2-8e10-992542725f9d.jpg)
Kue keranjang wajib dihidangkan saat perayaan Imlek. Foto: Freepik
PINUSI.COM - Kue keranjang, atau dalam bahasa Tionghoa disebut nian gao, adalah kue tradisional Tionghoa yang sering disajikan selama perayaan Imlek.
Kue ini melambangkan kemakmuran dan kemajuan, sehingga menjadi bagian penting dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Berikut ini resep dan cara membuat kue keranjang yang dapat Pinusian coba:
Baca Lainnya :
Bahan-bahan:
500 gram tepung ketan;
400 gram gula pasir;
700 ml air;
2 sendok makan minyak wijen; dan
Daun pisang untuk membungkus.
Langkah-langkah:
Persiapan Bahan
Campur tepung ketan dengan air, aduk hingga rata. Saring campuran ini menggunakan saringan halus untuk mendapatkan tekstur yang halus.
Pembuatan Sirup
Rebus air bersama gula pasir hingga gula larut dan larutan mendidih. Kemudian tambahkan minyak wijen, aduk hingga rata. Angkat dan dinginkan.
Pencampuran Adonan
Tuang campuran tepung ketan ke dalam larutan gula, aduk hingga merata.
Pembuatan Kue
Siapkan loyang bulat yang sudah dialasi dengan daun pisang, lalu tuang adonan kue hingga penuh.
Proses Pengukusan
Kukus adonan kue selama 2-3 jam hingga matang. Pastikan untuk menutup kukusan dengan kain selama proses pengukusan agar uap air tidak menetes ke adonan kue.
Penyimpanan
Setelah matang, biarkan kue keranjang dingin sebelum disajikan. Kue keranjang dapat disimpan dalam lemari pendingin untuk meningkatkan kelezatannya.
Tips Tambahan:
Untuk variasi rasa, Pinusian bisa menambahkan pasta kacang merah atau potongan kacang kedelai ke dalam adonan sebelum proses pengukusan.
Pastikan adonan kue benar-benar matang sebelum diangkat dari kukusan untuk mendapatkan tekstur yang kenyal.
Membuat kue keranjang merupakan salah satu tradisi yang tidak terpisahkan dari perayaan Imlek.
Dengan mengikuti resep di atas, Pinusian dapat mencoba membuat kue keranjang sendiri untuk merayakan Tahun Baru Imlek, dan merasakan kelezatan serta makna simbolis yang terkandung dalam kue ini.
Selamat mencoba dan selamat merayakan Imlek! (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Suneni