search:
|
PinRec

4 Kerajinan Asal NTT Ini Bisa Ditemukan di Komodo Travel Mart

ragil dwisetya utami/ Rabu, 19 Jun 2024 10:00 WIB
4 Kerajinan Asal NTT Ini Bisa Ditemukan di Komodo Travel Mart

Perajin sedang membuat kain tenun di Komodo Travel Mart. Foto: Kemenparekraf


PINUSI.COM - Komodo Travel Mart 2024 akan dihadiri 100 operator tur dari berbagai daerah di NTT, serta diikuti 150 buyer dari berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia.

Besar harapan, Komodo Travel Mart 2024 dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang berlibur, dan menjadikan Labuan Bajo sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah NTT.

Event ini bisa membuat pelaku parekraf sekitar mempromosikan kerajinan yang bisa dipamerkan.

Mengutip dari laman Kemenparekraf, berikut ini 4 kerajinan NTT di Komodo Travel Mart:

Kain tenun

Kain tenun masih menjadi kerajinan khas NTT yang banyak diincar untuk dijadikan oleh-oleh.

Kain tenun khas NTT memiliki corak dan warna yang khas.

Berdasarkan proses produksinya, ada tiga jenis kain tenun khas NTT yang bisa dipilih, yakni tenun buna, tenun ikat, dan tenun lotis (songket).

Lantas, apa bedanya?

Tenun buna adalah proses menenun untuk membuat corak atau motif pada kain menggunakan benang yang sudah diwarnai terlebih dahulu.

Itu mengapa, biasanya jenis kain tenun buna memiliki motif yang sangat indah.

Sedangkan tenun ikat adalah kain tenun yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara pengikatan benang.

Sementara, tenun lotis atau songket adalah kain tenun yang proses pembuatannya mirip buna.

Namun, biasanya jenis tenun songket identik dengan warna gelap seperti cokelat, biru tua, atau merah hati. 

Kerajinan mutiara

Selain kain tenun, mutiara khas Labuan Bajo juga tidak kalah menarik untuk dijadikan oleh-oleh khas NTT.

Bahkan, mutiara dari NTT termasuk salah satu jenis mutiara terbaik dunia.

Hal inilah yang menjadikan mutiara khas NTT sebagai salah satu produk ekonomi kreatif incaran wisatawan lokal hingga mancanegara.

Memiliki tampilan yang sangat elegan dan mewah, para perajin akan menyulap butiran mutiara menjadi berbagai macam aksesori, seperti kalung, gelang, anting, hingga cincin. 

Kerajinan gerabah

Tak hanya memiliki kemampuan menenun dan merangkai mutiara menjadi berbagai macam aksesori, masyarakat lokal pun juga terkenal dengan kemahirannya membuat kerajinan gerabah.

Menggunakan tanah liat sebagai bahan utama, para perajin lokal akan menyulapnya menjadi berbagai macam produk kerajinan berkualitas terbaik dan bernilai tinggi.

Mulai dari keramik, vas bunga, maupun berbagai bentuk pajangan untuk dekorasi rumah. 

Kerajinan anyaman

Berbekal keterampilan menganyam yang diwariskan secara turun-temurun, tidak mengherankan jika banyak masyarakat lokal yang sukses menciptakan berbagai macam kerajinan anyaman.

Salah satu ciri khas kerajinan anyaman khas Nusa Tenggara Timur adalah menggunakan daun lontar.

Memiliki permukaan halus dan kuat, anyaman daun lontar banyak disulap menjadi berbagai macam kerajinan, seperti keranjang, tikar, hingga wadah dengan berbagai ukuran.

Menariknya lagi, pegrajin lokal masih mengutamakan menggunakan pewarna alami untuk memberikan warna yang indah. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook