search:
|
PinNews

Tradisi Lebaran di 4 Negara, Silaturahmi Hingga Perang Telur

wisnuhasanuddin/ Sabtu, 30 Mar 2024 19:00 WIB
Tradisi Lebaran di 4 Negara, Silaturahmi Hingga Perang Telur

Hari Raya Idulfitri menjadi momen penting bagi umat muslim, yang merayakannya secara suka cita. Foto: FREEPIK


PINUSI.COM - Hari Raya Idulfitri menjadi momen penting bagi umat muslim, yang merayakannya secara suka cita.


Umumnya, kaum muslim bersalam-salaman dan bermaaf-maafan kepada keluarga dan tetangga. 


Setiap negara memiliki tradisi Lebaran masing-masing, berikut ini beberapa di antaranya:


1. Indonesia 


Lebaran tidak lepas dari kata mudik serta pemberian amplop berisi uang.


Tradisi halalbihalal selepas Salat Id dengan berkunjung ke rumah tetangga, makan bersama, hingga kumpul keluarga, juga dilakukan.


Momen ini pun dilengkapi makanan yang variatif, mulai dari rendang, opor ayam, nastar, hingga kue putri salju.

2. Eslandia


Warga Eslandia menjalani ibadah puasa selama 22 jam setiap hari, sehinggga Hari Raya Idulfitri sangat ditunggu-tunggu.


Pada momen ini, masyarakat muslim di Eslandia akan menggunakan baju terbaiknya, lalu berkumpul untuk melaksanakan Salat Id di masjid di Reykjavik, ibu kota Eslandia. 


Mereka berkumpul dan berkomunikasi di masjid tersebut, lalu disiapkan permainan anak-anak serta bertukar kado.


3. Afganistan


Selepas melaksanakan Salat Id di pagi hari, para laki-laki akan berkumpul untuk melaksanakan Tokhm Jangi, alias perang telur.


Tokhm Jangi adalah perlombaan memecahkan telur rebus milik orang lain.


Pemenangnya adalah orang yang telurnya tidak pecah.


Pada perlombaan ini, para peserta akan menggunakan pakaian yang murah, bukan pakaian baru yang mahal.


Lalu, mereka akan mengoleskan kohl, alias serbuk hitam mirip eyeshadow di matanya.


Sementara, para perempuan akan memanggang roti, membuat sup daging, kacang, dan sayuran bernama shorba, serta membuat bolani, yakni roti berisi kentang tumbuk, bawang, dan rempah-rempah.


Seluruh makanan tersebut akan dibawa ke masjid untuk dimakan bersama-sama dengan suasana lesehan.

4. Turki


Hampir sama dengan Indonesia, saat Idulfitri, warga menggunakan pakaian terbaiknya lalu bersilaturahmi dengan orang-orang terdekat.


Selain itu, anak-anak akan berkeliling dari rumah ke rumah sembari mengucapkan salam.


Orang dewasa pun memberikan anak-anak makanan seperti permen kenyal berisi kurma atau kacang-kacangan,  atau baklava, kue manis berisi kacang dan bertabur madu dan lokum. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: wisnuhasanuddin

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook