search:
|
PinNews

PPI UK : BRIN bisa membatasi Independen Ilmuwan

Sabtu, 29 Jan 2022 18:36 WIB
PPI UK : BRIN bisa membatasi Independen Ilmuwan

PINUSI.COM - Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom atau PPI UK, menolak Peleburan Lembaga Riset ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam keterangan tertulis yang diterima PINUSI, PPI UK mengadakan FGD dengan melibatkan beberapa pihak dan melakukan kajian akademis untuk menyikapi kebijakan pemerintah Indonesia dalam melakukan peleburan lembaga Riset kedalam BRIN.

PPIUK, sebelumnya mengadakan dialog antara BRIN dan para diaspora ilmuwan dan pelajar dari berbagai negara seperti Amerika, Jerman, dan Jepang.

Dalam diskusi tersebut, Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc, Menyebut salah satu alasan peleburan, karena efektivitas anggaran dan infrastruktur yang dapat digunakan oleh Lembaga Eijkman.

Selain itu, sebagai lembaga negara, maka birokrasi menjadi suatu hal yang harus diikuti dan dipatuhi sebagai bagian dari praktik "Good Governance".

Kepala BRIN, dalam diskusi juga menyebutkan bahwa saat ini BRIN sudah melakukan riset dan hubungan industri dengan beberapa stakeholder seperti beberapa BUMN dan swasta.

Berdasarkan hasil diskusi, maka PPI UK memberikan pernyataan sikap yang ditandatangani oleh ketua PPI UK, Oki Earlivan sampurno sebagai berikut :

  1. PPI UK menyayangkan desain riset yang dibuat oleh BRIN, yang terkesan normatif dan tidak memberikan titik berat pada kebutuhan utama nasional yang meliputi pangan,manufaktur, pertahanan, energi dan industri strategis lainnya.
  2. PPI UK menolak penggabungan lembaga Eijkman dengan BRIN karena akan membatasi independensi para ilmuwan.
  3. PPI UK menolak segala bentuk intervensi birokrasi dalam pengembangan sains dan
    teknologi agar ekosistem riset menjadi dinamis dan sehingga dapat mengakselerasi kemandirian industri strategis nasional
  4. PPI UK mendorong pemerintah untuk meningkatkan anggaran riset yang terlalu kecil sebesar Rp. 10.5 T, agar muncul inovasi dalam sains dan teknologi yang diciptakan oleh lembaga-lembaga riset.
  5. PPI UK mendesak pemerintah untuk menetapkan fokus riset strategis nasional yang melibatkan para diaspora Indonesia di luar negeri agar tercipta ekosistem yang inklusif dalam riset dan inovasi sains dan teknologi.
  6. PPI UK mengapresiasi pemerintah dalam memperbaiki remunerasi dan apresiasi terhadap ilmuwan yang telah mengabdi untuk negara.

Pelajar Indonesia di Inggris menyampaikan solidaritas dan kebersamaan terhadap
para ilmuwan dan periset Lembaga Eijkman khususnya dan para ilmuwan dan periset Indonesia di Indonesia umumnya.

Demikian pernyataan sikap yang kami sampaikan, sebagai sebuah bentuk
kepedulian dan kecintaan terhadap bangsa dalam membangun semangat riset dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga: https://pinusi.com/news/mengenal-lembaga-eijkman/

(AF)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook