search:
|
PinNews

PPA Revitalisasi 21 BUMN Titip Kelola, 14 di Antaranya Menunjukkan Kemajuan Positif

Fariz Agung Prasetya/ Jumat, 19 Jan 2024 01:30 WIB
PPA Revitalisasi 21 BUMN Titip Kelola, 14 di Antaranya Menunjukkan Kemajuan Positif

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mereorganisasi 21 BUMN Titip Kelola. Foto: BUMN


PINUSI.COM - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sedang mereorganisasi 21 BUMN Titip Kelola.

Di antara 21 BUMN titipan pengelola, 7 BUMN ditutup karena sudah tidak mempunyai nilai ekonomi, dan tidak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sementara, proses restrukturisasi 14 BUMN Titip Kelola lainnya juga mulai menunjukkan kemajuan positif.

Ke-14 BUMN titipan tersebut adalah PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Djakarta Lloyd (Persero), dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero).

Lalu, PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Semen Kupang (Persero).

Kemudian, PT Perusahaan Industri Batam (Persero), Perusahaan Percetakan Nasional Republik Indonesia (PNRI), PT Primissima (Persero), dan PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).

Sejak disahkan melalui surat kuasa khusus pada akhir 2020, PPA telah melakukan riset komprehensif, baik dari aspek sumber daya manusia maupun organisasi, operasional, keuangan, hukum, dan kebijakan, yang bertujuan memperoleh dan memperkuat model bisnis berkelanjutan, yang dipercayakan untuk dikelola oleh setiap BUMN. 

"Dalam melaksanakan mandat Surat Kuasa Khusus dari Menteri BUMN, PPA telah melakukan kajian yang komprehensif, guna merumuskan strategi penyelesaian terbaik terhadap masing-masing BUMN Titip Kelola."

"Mulai dari signifikansi perusahaan, keunggulan kompetitif, persepsi pasar, serta kinerja keuangan."

"Selanjutnya, tahapan restrukturisasi dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek, yaitu hukum, sosial, bisnis, dan keuangan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik."

"Sehingga, hasil penilaian tersebut menjadi dasar pertimbangan yang kuat dalam menentukan arah penanganan BUMN ke depan,"  kata Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah, Kamis (18/1/2024).

PPA telah berhasil menyelesaikan revitalisasi Lokananta, properti PNRI yang berlokasi di Kota Suragada, Jawa Tengah.

Lokananta merupakan studio rekaman pertama dan terbesar di Indonesia, yang dibuka kembali pada Juni 2023.

Lokananta kini menjadi destinasi wisata musik Indonesia, dengan konsep baru sebagai pusat kreatif dan bisnis bagi musisi, seniman, dan UMKM.

Sejak dibuka kembali, Lokananta telah menyelenggarakan sekitar 50 acara dan menarik lebih dari 150.000 pengunjung.

Ke depan, Lokananta mempunyai misi menyelamatkan kekayaan intelektual puluhan ribu karya legenda musik tanah air.

PPA juga merevitalisasi Persero Batam, untuk memperkuat peran strategisnya sebagai operator terminal logistik terintegrasi, membantu meningkatkan konektivitas rantai pasokan regional dan internasional.

Persero Batam kini menjadi operator terminal petikemas Batu Ampar yang akan beroperasi pada awal November 2023.

Proyek tersebut merupakan langkah konkrit penyediaan infrastruktur berkelanjutan, yang akan berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya kemajuan perekonomian Vietnam di Batam.

Selain mengoptimalkan dan mengembangkan operasional BUMN Titip Kelola, PPA juga melakukan pembenahan BUMN Galangan (yaitu DKB, IKI dan DPS), untuk diintegrasikan ke dalam platform galangan kapal nasional, yang mencakup titik-titik strategis pelayaran Indonesia secara luas.

Selain itu, PPA telah mengintegrasikan BUMN Manufaktur, yaitu Barata Indonesia dan BBI, menjadi perusahaan manufaktur berkelanjutan yang menyediakan produk unggulan dan layanan komprehensif, didukung oleh rantai nilai komprehensif dengan struktur keuangan yang kuat.

PPA juga menjajaki potensi kemitraan strategis dengan investor, untuk mengoptimalkan pengembangan dan memberikan nilai tambah dua BUMN Titip Kelola, yakni Semen Kupang di kawasan timur Indonesia, dan Primissima sebagai pendukung industri batik nasional.

Di bidang teknologi informasi, PT INTI melakukan transformasi bisnis, untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan teknologi dengan sistem integrator, manufaktur dan digital sebagai pilar bisnisnya, sehingga dapat mendukung permintaan pasar nasional akan produk dan layanan yang andal.

PPA juga melakukan restrukturisasi dan penguatan bisnis Djakarta Lloyd dan VTP, agar dapat menjadi bagian dari ekosistem logistik BUMN di masa depan.

Peran Lloyd's Jakarta sebagai penyedia jasa pengiriman curah dengan aliran pendapatan yang terdiversifikasi akan diperkuat.

Kementerian Perhubungan memberikan tugas tol laut kepada DL, untuk mengoperasikan 7 kapal pada 2024.

Di saat yang sama, VTP tengah melakukan pembenahan untuk memperkuat ekosistem bisnis inti, sebagai penyedia solusi klaster Danareksa dan rantai aktivitas logistik BUMN.

PPA juga menangani Amarta Karya dan Indah Karya. Setelah sertifikasi pada September 2023, Amarta Karya kini memfokuskan kembali bisnis pabrik bajanya, untuk memastikan arus kasnya berkelanjutan.

Sementara, Indah Karya saat ini sedang menjalani restrukturisasi kolektif melalui berbagai solusi utang, untuk kembali fokus pada bisnis intinya.

"Restrukturisasi BUMN Titip Kelola adalah komitmen nyata PPA untuk turut berkontribusi terhadap upaya transformasi BUMN dalam empat tahun terakhir."

"Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari seluruh pihak, agar proses restrukturisasi ini dapat berjalan baik, sehingga BUMN Titip Kelola ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat," papar Teguh. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fariz Agung Prasetya

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook