PINUSI.COM - Jajaran Kodam XIII/Merdeka, Lantamal VIII Manado, dan Lanud Sam Ratulangi, menggelar Operasi Bhakti TNI di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, setelah bencana erupsi Gunung Ruang.
Sebanyak 130 prajurit dengan berbagai keahlian diberangkatkan ke lokasi dengan KRI Kakap 881, Rabu (24/4/2024).
Pada Kamis (25/4/2024), mereka bersama-sama memulai pekerjaan di berbagai fasilitas umum yang rusak akibat erupsi.
Personel Satgas Bhakti TNI melakukan kegiatan Bakti Sosial seperti pemasangan terpal dan pembersihan di SMP Tagulandang dan kantor Balai Latihan Kerja (BLK).
"Pekerjaan lainnya termasuk perbaikan atap Koramil Tagulandang, pengobatan umum di Pendopo Kecamatan Tagulandang, pembersihan dan pemasangan terpal di RSU Daerah Tagulandang, serta bantuan sosial kepada warga," ungkap Pangdam XIII/Merdeka melalui Danrem 131 Brigjen TNI Wahyono.
Tujuan utama Operasi Bhakti TNI adalah meringankan beban warga yang terdampak erupsi.
Selain prajurit TNI, kegiatan Bhakti TNI juga melibatkan warga sekitar sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Warga sangat menyambut baik kegiatan ini, dan menyampaikan ucapan terima kasih atas gerak cepat TNI sejak bencana terjadi hingga pasca-erupsi," ujar Pangdam.
Sebelumnya, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto memimpin apel pemberangkatan Satgas Bhakti TNI untuk penanganan tanggap darurat bencana Gunung Ruang.
Pemberangkatan dilakukan di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Kota Bitung, Sulut, Rabu (24/4/2024).
Satgas terdiri dari 130 personel dari berbagai unit TNI.
Yustinus Nono Yulianto menyatakan, pasukan Satgas Bhakti TNI dikirim ke Tagulandang untuk membantu Pemkab Kabupaten Sitaro dan mengatasi kesulitan masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.
"Ini adalah dukungan dari kami, TNI, untuk mengatasi musibah erupsi Gunung Ruang di Tagulandang," katanya. (*)