search:
|
PinNews

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Bawa Bantuan dan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

Yohannes TH/ Jumat, 19 Apr 2024 20:30 WIB
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Bawa Bantuan dan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

TNI AL kerahkan kapal perang dan ratusan personel utnuk bantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang. Foto: TNI AL


PINUSI.COM - Mengantisipasi erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada 17 April 2024, TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengirimkan bantuan melalui Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), untuk mengevakuasi masyarakat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang terdampak. 

Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka mengatakan, TNI AL mengerahkan KRI Kakap-811 ke lokasi bencana, dan membawa bantuan kemanusiaan dari Kementerian Sosial, serta sejumlah bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

“Tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan,” kata Danlantamal VIII Manado Laksma TNI Nouldy, dikutip pada Jumat (19/4/2024). 

Menurut Nouldy, bantuan yang dibawa TNI AL terdiri dari ribuan paket makanan, selimut, tenda, genset, hingga pakaian untuk orang dewasa maupun anak-anak, yang sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih di tengah kondisi darurat. 

TNI AL juga tehgah menyiapkan kekuatan sebanyak 400 personel, yang terdiri dari personel unsur KRI, Markas Komando Lantamal VIII, personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna, personel Marinir Yonmarhanlan, dan tenaga kesehatan TNI AL untuk pengoperasionalan Posko Penanggulangan Bencana.

"Informasi terakhir, setelah dilaksanakan pemantauan situasi kondisi erupsi gunung, aktivasi letusan sudah tidak ada, tetapi masih terlihat luapan asap tebal, sehingga terjadi hujan abu yang mengguyur hampir ke seluruh Pulau Tagulandang," tuturnya. 

Terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Dr Muhammad Ali mengatakan, jajarannya akan melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dalam penanggulangan bencana alam. 

"Untuk itu kita selalu stand by pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana, serta kita siapkan kapal-kapal terkait," terangnya. (*) 



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohannes TH

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook