search:
|
PinNews

Mahasiswa Universitas Maumere Boleh Bayar Kuliah Pakai Pisang

Selasa, 11 Jun 2024 18:09 WIB
Mahasiswa Universitas Maumere Boleh Bayar Kuliah Pakai Pisang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur. Foto via INews


PINUSI.COM, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Maumere agak lain. Kampus Islam di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu memperbolehkan mahasiswa bayar kuliah pakai pisang.

Kebijakan itu rupanya sudah ada sejak 2018 lalu. Mahasiswa tak cuma boleh bayar kuliah pakai pisang. Tapi semua hasil bumi. Seperti kakao, kemiri dan lainnya.

Rektor Universitas Muhamadiyah Maumere, Erwin Prasetyo lantas bercerita. Kebijakan ini berawal dari seorang mahasiswi yang mengeluh. Ia hendak mengikuti ujian akhir semester (UAS), namun belum melunasi biaya kuliah.

"Memang waktu itu kami cicilannya tiga kali setiap semester. Yaitu saat KRS, UTS dan UAS. Saat UAS itu dia tidak bisa melunasi cicilan," ujar Erwin beberapa waktu lalu.

Mahasiswa ini tak punya uang. Ia cuma punya hasil pertanian berupa kelapa dan pisang. Kebetulan belum laku terjual.

Si mahasiswi lalu menawarkan agar sisa cicilan uang kuliahnya dibayar dengan pisang dan kelapa.

"Setelah kami berdiskusi akhirnya kami minta bawa (komoditi) saja ke kampus. Dia tidak malu, akhirnya dibawa ke kampus," kata Erwin.

Beranjak dari situ, beberapa mahasiswa yang kurang mampu melakukan hal serupa. Mereka membayar biaya kuliah dengan hasil pertanian.

Kata Erwin, sekarang setidaknya lebih 10 mahasiswa membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi.

"Ada satu mahasiswa dari Kloangpopot bayar uang kuliah pakai buah alpukat, ada juga yang pakai sarung tenun," ujarnya.

Hasil komoditas itu dijual ke para dosen dan karyawan. Sementara kain tenun diberikan kepada tamu yang datang ke kampus.



Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook