search:
|
PinNews

Kota 'Sunrise of Java' Jadi Destinasi Favorit Selama Iduladha

Kamis, 20 Jun 2024 10:10 WIB
Kota

Ilustrasi para penari di Festival Gandrung Sewu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Antara


PINUSI.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menerangkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan nusantara (Wisnus) selama libur Iduladha.

“Ini kan juga sesuatu yang orang tidak pernah kira. Ternyata Banyuwangi itu memang luar biasa,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya di Jakarta dikutip Kamis (20/6).

Hal itu terungkap melalui data rute favorit penumpang kereta api. Khususnya pada rute Yogyakarta-Banyuwangi yang menjadi rute favorit penumpang kereta api.

Nia menerangkan kota berjuluk Sunrise of Java tersebut menjadi salah satu destinasi favorit selama Iduladha karena hasil dari inovasi pemerintah daerah. Salah satunya Festival Gandrung Sewu yang  menjadi salah satu event yang menarik.

“Ketika itu (bupatinya) Pak Anas (Abdullah Azwar Anas), dan dilanjutkan oleh ibu bupatinya (Ipuk Fiestiandani)," jelasnya.

Selain itu, kata Nia, wisatawan nusantara  yang datang ke Banyuwangi kemungkinan berasal dari Jakarta yang transit ke Yogyakarta dan melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi.

Meski begitu, Jakarta masih menjadi salah satu sumber terbesar wisatawan nusantara. Ini terlihat dari rute yang ramai yakni Jakarta-Surabaya (pulang-pergi), Jakarta-Solo), dan Jakarta-Malang.

Selama masa libur Iduladha, Nia menjelaskan moda kereta api mengangkut 709.841 penumpang, angkutan udara melayani 1.030.998 penumpang, serta transportasi darat sebanyak 755.479 penumpang.

“Rata-rata puncaknya memang di 15 Juni,” ucap Nia.

Wisatawan nusantara tersebut memberi dampak terhadap perekonomian melalui tingginya volume pergerakan, meskipun pengeluarannya yang kecil di destinasi wisata tersebut.

“Dalam libur yang cuma beberapa hari, wisnus itu bisa sekian. Memang spending-nya kecil, tidak seperti wisman. Tetapi volumenya besar, sehingga itu yang memberi dampak terhadap perekonomian,” pungkasnya.



Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook