search:
|
PinNews

Kominfo Berharap Maudy Ayunda Dapat Selesaikan Dua Tugas Penting Di G20

Kamis, 07 Apr 2022 19:09 WIB
Kominfo Berharap Maudy Ayunda Dapat Selesaikan Dua Tugas Penting Di G20

PINUSI.COM, Jakarta - Maudy Ayunda siap berkomitmen menjalankan tugas dan perannya sebagai Juru Bicara pemerintah dalam proses pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 berlangsung, Kamis (07/04/2022).

Ditunjuknya Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara, karena ia memiliki potensi dan pengarus secara Maudy Ayunda merupakan publik figur.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi menilai Maudy Ayunda memilik dua tugas penting dalam Presidensi G20 yakni menyampaikan informasi pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan perkembangan pertemuan keseluruhan agenda sepanjang Presidensi G20 Indonesia berlangsung.

“Kami mengharapkan dua tugas yang bisa dijalankan oleh Maudy, yang pertama adalah menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi yang akan diselenggarakan pada bulan November nanti yang dihadiri oleh para pemimpin Anggota G20 atau kepala kepala negara, event-event atau agenda-agenda di level working group maupun engagement group. Yang kedua tugasnya adalah menyampaikan pertemuan-pertemuan yang sifatnya formal sepanjang tahun 2022 ini kepada masyarakat luas." tutur Dedy

Dedy Permadi menjelaskan bahwa Maudy Ayunda merupakan publik figur sehingga mempunyai pengaruh untuk membantu pemerintah memnyampaikan informasi seputar Presidensi G20 Indonesia secara rutin. Sehingga masyarakat Indonesia lebih update perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia.

“Maudy disini tentu saja kita harapkan bisa membantu pemerintah untuk menjadi juru bicara untuk Presidensi G20 Indonesia. Karena Maudy saat ini masih berusia 27 tahun, tetapi prestasinya begitu luar biasa, merepresentasikan profil anak muda Indonesia yang bisa berkarya di kancah nasional maupun internasional." Jelas Jubir Kominfo.

Pemerintah mengapresiasi atas prestasi yang diraih Maudy Ayunda, sehingga ini menjadi pertimbangan pemerintah sebagai modal untuk bisa menyampaikan pesan-pesan Presidensi G20 Indonesia. Sebelumnya Maudy Ayunda memiliki pengalaman selama 15 tahun dari membintangi 10 judul film hingga melahirkan tiga album musik.

"Mengingat Maudy cukup dikenal oleh publik Indonesia. Jadi kalau kita melihat alasan dibalik ini, salah satu yang menarik adalah Maudy bisa menjangkau generasi milenial dan generasi Z. Jadi selain agenda yang disampaikan juga secara substansi dua pokok itu, Maudy akan menyampaikan dua pokok tugas, pertama agenda-agenda sepanjang Presidensi G20 Indonesia dan kedua secara substansi agenda-agenda itu menyampaikan apa," jelasnya

Dedy Permadi menegaskan dengan memilih Maudy Ayunda sebagai Jubir Presidensi G20 yakni agar dapat menjangkau generasi milenial dan generasi Z.

“Kalau kita melihat sensus oleh BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini 270,2 juta jiwa. Bagaimana dengan porsi generasi milenial dan generasi Z? Persentase generasi Z mendominasi populasi Indonesia dengan jumlah 27,94%, kemudian di posisi keduanya ada generasi milenial dengan 25,87% dari total populasi Indonesia” ujarnya.

Menurutnya Jubir angka generasi muda tersebut merupakan masa depan Indonesia yang perlu mengetahui urgensi Presidensi G20 Indonesia.

“Maudy sangat dekat dengan publik di kategori generasi tersebut, generasi milenial dan generasi Z. Kami harapkan bisa menjangkau mereka semua, bahkan generasi di luar generasi milenial maupun generasi z itupun mengenal Maudy. Jadi, saya rasa ini adalah salah satu langkah yang ditempu oleh pemerintah untuk bisa membumikan Presidensi G20 Indonesia kepada masyarakat dunia." tandasnya.

Penunjukan Maudy Ayunda sebagai Jubir Presidensi G20 Indonesia tidak terlepas dari kepanitiaan nasional yang dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021. Dalam Keppres tersebut, Menkominfo Johnny G. Plate menjadi koordinator bidang media dan komunikasi.

“Didalamnya ada fungsi untuk memastikan bahwa Presidensi G20 Indonesia ini bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat di semua segmen. Maka dari itulah, ada tim juru bicara pemerintah yang tentu adalah menteri-menteri yang terkait dengan bidangnya masing-masing,” jelas Dedy Permadi.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook