search:
|
PinNews

KLHK Libatkan Generasi Z untuk Kurangi Emisi Karbon Lewati FOLU Net Sink

Ade Irfa Avitri/ Sabtu, 10 Feb 2024 03:00 WIB
KLHK Libatkan Generasi Z untuk Kurangi Emisi Karbon Lewati FOLU Net Sink

Menteri Siti Nurbaya Bakar menekankan peran Generasi Z dalam menyuarakan kesadaran lingkungan. Foto: Google


PINUSI.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen mengurangi emisi karbon dan mencapai Indonesia FOLU Net Sink pada 2030.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, tujuan FOLU Net Sink 2030 adalah mencapai keseimbangan antara penyerapan dan produksi emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan.

Hal ini bertujuan meminimalkan dampak perubahan iklim, dan program ini telah diakui serta ditiru oleh beberapa negara lain, karena efektivitasnya dalam mengurangi emisi karbon.

"Indonesia telah menjadi pemimpin dalam pengendalian perubahan iklim internasional, terutama dalam sektor kehutanan."

"Upaya kami mendapat penghargaan dari berbagai negara dan dianggap sebagai contoh dalam pencapaian FOLU Net Sink," jelasnya, Rabu (7/2/2024)

Siti Nurbaya menekankan pentingnya melibatkan Generasi Z (Gen Z) dalam program ini.

Generasi Z dianggap memiliki ketertarikan dan sensitivitas yang tinggi, serta respons yang cepat terhadap isu lingkungan.

"Generasi Z punya ketertarikan. Dia keponya tinggi, sensitifitasnya juga tinggi, responsnya atas satu persoalan juga tinggi."

"Mereka yang punya kreasi, gagasan, konten ini bisa mempengaruhi temannya bahwa Indonesia harus baik soal lingkungan," tutur Siti Nurbaya Bakar.

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono menambahkan, program Indonesia FOLU Net Sink di tahun 2030 membutuhkan tindakan konkret, termasuk dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan.

Terutama di Pulau Jawa, dengan jumlah penduduk yang besar, perhatian khusus diberikan pada pengelolaan hutan untuk memastikan fungsi konservasi, perlindungan, dan produksi terjaga dengan baik.

"Dalam menguatkan daya dukung lingkungan, rehabilitasi dan pemulihan lingkungan menjadi penting."

"Pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan kelestarian alam tanpa meninggalkan aktivitas produktif masyarakat," paparnya.

Bambang juga menyoroti peran hutan tanaman dan hutan rakyat yang dikelola oleh masyarakat, sebagai kekuatan dalam menjaga kelestarian alam.

Langkah-langkah seperti penanaman pohon yang telah digerakkan oleh pemerintah merupakan upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook