search:
|
PinNews

Klaster Filantropi Lingkungan Tanam Pohon Serentak di 18 Provinsi

Jumat, 14 Jun 2024 07:50 WIB
Klaster Filantropi Lingkungan Tanam Pohon Serentak di 18 Provinsi

KFLHK bersama komunitas Ciliwung Muara melakukan penanaman pohon serentak di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Foto: Belantara Foundation


PINUSI.COM, Jakarta -  Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) berkolaborasi dengan komunitas Ciliwung Muara melakukan penanaman pohon serentak di 18 provinsi di seluruh Indonesia untuk menyemarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

Pada tahun ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni mengambil tema “Our Land, Our Future, We Are #GenerationRestoration”, artinya Tanah Kita, Masa Depan Kita, Kita Generasi Restorasi. Tema itu menekankan pada pentingnya memulihkan lahan, memerangi penggurunan dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan.

Atas dasar itu, KFLHK yang terdiri dari Perhimpunan Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, Belantara Foundation, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan Disaster Management Center Dompet Dhuafa menggagas penanaman pohon di 18 provinsi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Dengan target sebanyak 3,000 bibit pohon. Jenis bibit yang ditanam antara lain mangrove, jambu, alpukat, durian, nangka dan Mangga," ujar Diny Hartiningtias, Manajer Program & Fundraising Belantara Foundation di Jakarta, Kamis (13/6).

Penanaman simbolis dilakukan dengan total 20 bibit loa (Ficus racemosa), jambu air (Syzigium aqueum), mangga (Mangifera indica) dan kopi (Coffea sp.) di bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Juni 2024. Penanaman tersebut, kata Diny, sebagai aksi untuk menanggulangi banjir dan longsor di bantaran Sungai Ciliwung.

Selain itu, tanaman tersebut dapat menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. "Tidak hanya itu, bibit pohon merupakan sumber pakan satwa liar sehingga dapat menarik kehadiran berbagai jenis burung, kelelawar dan bajing," ujarnya. 

Diny mengingatkan pengarusutamaan tentang restorasi ekosistem kepada masyarakat khususnya generasi muda sangat penting untuk meningkatkan kesadaran (awareness) dan pemahaman bahwa menjaga dan kelestarian lingkungan di sekitar mereka harus terus dilakukan.

“Kami bersama para pihak akan terus mengajak masyarakat khususnya generasi muda berpartisipasi aktif dalam aksi restorasi ekosistem. Harapannya, melalui gerakan ini, kita dapat mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals”, ujar Diny.

Dalam sambutannya, Ketua Subkelompok Konservasi Sumber Daya Hutan dan Daerah Aliran Sungai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Arie Fajar Septa memaparkan pentingnya pemulihan ekosistem, khususnya di bantaran Sungai Ciliwung yang menjadi tanggung jawab bersama.

"Tak hanya pemerintah saja, pihak Lembaga Swadaya Masyarakat dan masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam upaya tersebut," katanya.

Arie menambahkan, “Dengan pemulihan hutan, ekosistem hutan dapat berkontribusi untuk upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta melestarikan keanekaragaman hayati Jakarta."

Senada, General Manager Respon & Advokasi Dompet Dhuafa Arif Rahmadi Haryono menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat kesadaran  generasi muda terhadap upaya pelestarian lingkungan, sekaligus mendorong keterlibatan aktif mereka dalam aksi -aksi nyata.

“Dengan membangun jaringan dan kemitraan antar organisasi pemuda, organisasi lingkungan serta pemangku kepentingan lainnya, kami percaya generasi muda memiliki potensi yang besar untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan kondisi bumi yang lebih baik di masa mendatang”, kata Arif.

Direktur Eksekutif Filantropi Perhimpunan Filantropi Indonesia Gusman Yahya mengutarakan hal serupa. Ia berharap kolaborasi restorasi ekosistem dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih lestari dan sehat, menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua," ujar Gusman.

Ia menambahkan, Kolaborasi tersebut menekankan pentingnya kolaborasi, ko-kreasi, dan komitmen bersama, yang sejalan dengan visi Perhimpunan Filantropi Indonesia untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.”

Kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yang diinisasi oleh KFLHK meliputi kampanye digital berupa komik dan konten edukasi tentang pentingnya restorasi ekosistem di Instagram, penanaman pohon serentak di 18 provinsi di Indonesia dan talk show. Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan pada periode 28 Mei 2024 hingga 13 Juni 2024.



Editor: Jekson Simanjuntak

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook