PINUSI.COM, Jakarta - Pemerintah menargetkan transportasi massal berbasis listrik (electric vehicle) akan beroperasi pada Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

"Kita pikir EV di IKN relatif bisa terlaksana dalam bulan Agustus nanti," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta dikutip Senin (10/6).

OIKN saat ini telah mengadakan bus-bus listrik untuk transportasi massal. Selain itu juga ada kendaraan bus listrik, dan kereta otonom atau Autonomous-rail Rapit Transit untuk melayani transportasi massal.

ART tersebut memiliki keistimewaan yakni tanpa menggunakan rel dan listrik. Melainkan dia menggunakan baterai sebagai daya energi. Para menteri, hingga pejabat eselon I akan diminta menggunakan kendaraan listrik dalam kesehariannya.

"Swasta apakah itu Blue Bird, Gojek, Grab sudah mau beroperasi di sana," tuturnya.

Sementera itu, kata Budi, taksi terbang atau drone yang mengangkut penumpang hingga saat ini masih belum menemukan regulasi yang sesuai.

Regulasi mengenai taksi terbang selama ini masih mengacu pada negara-negara maju. Bahkan Amerika Serikat belum memberikan izin yang formal.

Dengan alasan itu, Kemenhub belum memberikan izin untuk taksi terbang sebagai moda transportasi di  IKN.

"Kota menggunakan drone, ada risikonya. Oleh karenanya, kita belum memberikan izin untuk taksi terbang, untuk exhibition boleh, untuk angkutan umum belum," pungkasnya.