search:
|
PinNews

Kata Bupati Sleman, Vaksin Bukan Jaminan Bebas Paparan Covid-19

carrisaeltr/ Kamis, 21 Jan 2021 18:17 WIB
Kata Bupati Sleman, Vaksin Bukan Jaminan Bebas Paparan Covid-19

Vaksin yang diinjeksikan ke tubuh sepekan lalu, tak mampu menangkal paparan Covid-19 (Foto: kemenkes.go.id)


PINUSI.COM - Vaksin Sinovac digadang-gadang sebagai solusi atas terpaan pandemi Covid-19 di tanah air. Banyak yang meyakini bahwa vaksinasi akan bisa menekan penyebaran, sekaligus menciptakan kekebalan bagi tubuh penerima vaksin, setelah mendapatkan injeksi vaksin.

Fakta memang tak selalu sejalan dengan harapan. Bupati Sleman Sri Purnomo melalui akun Instagram miliknya @sripurnomosp mengabarkan jia dia terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (21/1/2021). Padahal tepat sepekan lalu dia menerima vaksin.

Hasi uji usap antigen, yang kemudian lanjut dengan swab PCR,  yang dia jalani Rabu (20/1/2021) kemarin, menyatakan dia terpapar virus SARS-CoV-2. Setelahnya, dia juga menjalani rontgen untuk memastikan kondisi kesehatan paru-parunya.

Sri menjelaskan bahwa kondisinya tidak menunjukkan gejala COVID-19. Meski begitu, dia mengaku sempat ada kenaikan suhu tubuh. Dia juga menjelaskan bahwa keluarga dan staf di rumah dinasnya sudah melakukan tes antigen dengan hasil negatif.

Vaksin Covid-19
Unggahan Sri Purnomo, Bupati Sleman di akun Instaram @sripurnomosp

"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi. Kondisi kesehatan saya hari ini alhamdulilah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun. Memang pada hari Selasa 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat," tulisnya.

BACA JUGA: BERI TIPS SEMBUH COVID-19, WALIKOTA DEPOK: MENCEGAH LEBIH BAIK

Dia pun turut mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu berharap kepada vaksin sepenuhnya. Sebab, vaksin bukan jaminan bisa terhindar dari paparan Covid-19, harus diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan.

"Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat," tegas dia.



Editor: Cipto Aldi
Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook