PINUSI.COM, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Intercrus Aero Indonesia bakal mengembangkan mobil terbang. Ibu Kota Nusantara (IKN), jadi pilot project.

"Untuk jangka panjang bisa digunakan di seluruh kota di Indonesia. Tapi untuk pilot project kami coba ke IKN. Karena mereka sudah punya plan untuk menerapkan Advanced Air Mobility," kata Founder & CEO PT Intercrus Aero Indonesia Jeremy Hasian Saragih, Rabu (12/6).

Intercrus Aero baru saja digandeng PTDI. Khusus untuk pengembangan mobil terbang. Kebetulan mereka sedang konsen pada urusan pesawat yang bisa mendarat dan terbang secara vertikal.

Nah, di IKN mobil terbang sudah lama diwacana. Bahkan digadang bakal menjadi transportasi yang bisa digunakan umum.

Serupa dengan Jeremy. Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI Moh Arif Faisal membeberkan transportasi yang dikembangkan berpotensi dapat digunakan di IKN.

"Itu sangat terbuka, belum dipilih produk mana yang akan digunakan di sana. Sehingga ini jadi kesempatan. Bukan kami saja, tapi dengan yang lain," katanya.

Tak hanya di IKN, kata Arif mobil terbang ini juga nantinya memungkinkan untuk dapat digunakan di kawasan wisata. Seperti di Bali.

Arif melihat ada potensi pasar. Ia memperkirakan Indonesia setidaknya butuh 1.300 unit mobil terbang hingga 2050.

"Di sini kami jawab tantangan itu," tuturnya.