search:
|
PinNews

H-10 Lebaran, Harga Daging Ayam dan Daging Sapi di Pasar Tanjung Priok Naik 30 Persen

Yohannes TH/ Selasa, 02 Apr 2024 09:30 WIB
H-10 Lebaran, Harga Daging Ayam dan Daging Sapi di Pasar Tanjung Priok Naik 30 Persen

Harga daging ayam dan daging sapi mengalami kenaikan di Pasar Tradisional Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/4/2024). Foto: PINUSI.COM/Yohanes


PINUSI.COM - Harga daging ayam dan daging sapi mengalami kenaikan di Pasar Tradisional Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/4/2024).

Kenaikan harga yang mencapai 30 persen ini terjadi, 10 hari menjelang Hari Raya Idulfitri. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, jika sebelumnya harga daging ayam berada di harga Rp20 ribu per kilo, kini berada di harga Rp26 ribu. 

Sementara, harga daging sapi, jika sebelumnya Rp135 ribu per kilo, kini mencapai Rp145 ribu hingga Rp150 ribu per kilo.

Kenaikan harga ini diprediksi bakal terus terjadi hingga mendekati Hari Raya Idulfitri. 

Hermanto , salah satu pedagang daging ayam, mengatakan kenaikan harga akan terus terjadi beberapa hari ke depan. 

"Ada dari harga 20 sampai 26, kenaikan ini sejak awal puasa sekitar 30 persen sampai hari ini, hingga Lebaran mulai naik terus."

"Kita tidak tahu, tapi memang dari sana setiap mau Lebaran naik," Kata Hermanto saat ditemui di lokasi. 

Sementara, Jumhana, pedagang daging Sapi, mengatakan kenaikan harga sudah biasa terjadi, terutama menjelang hari raya.

Hal ini dikarenakan tingginya permintaan, hingga membuat stok yang ada di pasar tidak dapat memenuhi kebutuhan. 

"Ada sekitar 5 persen, sekarang 140, bisa 160, biasanya 135, kalau Lebaran bisa 170 ribu per kilo."

"Biasanya, kalau Lebaran semuanya naik dari sananya," jelasnya. 

Meskipun mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, situasi di los penjualan daging ayam maupun daging sapi masih terlihat relatif normal.

Kenaikan harga ini pun membuat warga atau pembeli mengaku keberatan. 

Heriya, salah satu pembeli, mengatakan kenaikan harga daging ayam dan daging sapi yang tinggi, membuat dirinya cukup keberatan.

Ia berharap harga tetap murah dan stabil untuk dibeli oleh masyarakat. 

"Keberatan banget masyarakat pertengahan puasa naik Rp35 ribu."

"Harapan kita semua pengin murah ya, sebab rakyat kecil biasanya sehari-hari juga makan," paparnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohannes TH

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook