search:
|
PinNews

Gelaran Haji 2024: Legislator Tamliha Punya Catatan Minus

Rabu, 19 Jun 2024 16:00 WIB
Gelaran Haji 2024: Legislator Tamliha Punya Catatan Minus

Bus-Bus yang membawa jemaah haji Indonesia dari Mina ke hotel di Makkah. Foto: Media Center Haji 2024


PINUSI.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 selesai. Jemaah Indonesia segera dipulangkan. Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha punya catatan langsung dari Mekkah.

"Awal Januari saya ikut Menteri Agama menandatangani perjanjian ke Kerajaan Arab Saudi, saya menyambut gembira tambahan 20.000 jamaah haji menjadi 240.000. Sekaligus penuh rasa keprihatinan," katanya dihubungi media ini, Rabu (19/6).

Catatan pertama, luas area jemaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah dan Mina tak bertambah. Begitu-begitu saja. Padahal jumlah orangnya jelas lebih banyak.

"Jemaah haji kita (Indonesia) harus tidur dengan kasur selebar 50 cm atau setengah meter. Ditempatkan di area dengan kapasitas 360 kasur," ungkap anggota Komisi VIII itu.

Itupun hanya 310 kasur saja yang ada di dalam. Sisanya di lorong.

Belum lagi urusan fasilitas untuk jemaah. Dari cerita Tamliha, minus. Misalnya cuma ada 10 bilik toilet yang tersedia.

"Toilet dengan tandon air yang kecil. Sehingga kencing dan wudhu sering menggunakan air minum botol miniral," tuturnya.

Kebetulan, Tamliha adalah salah satu jemaah haji tahun ini. Sekarang ia masih berada di Mekkah.

Kata Tamliha, pelayanan minus itu tak cuma menimpa jemaah haji reguler. Tapi juga ONH Plus. "Termasuk Tim Pengawas Haji DPR," imbuhnya.

Politikus PPP itu juga mengkritisi pelayanan untuk lansia. Yang paling mencolok ketika menggunakan transportasi. Bus berkapasitas 40 penumpang diisi 60 orang.

Ia lantas memberi gambaran. Jemaah haji asal Banjarmasin, Banjar, HSU dan Tabalong misalnya. Total ada sebanyak 3.040 orang. Mereka diangkut hanya menggunakan 60 bus.

"Ini pun harus menunggu antrean sampai 5 jam. Sepertinya tidak masunia. Sehingga slogan ramah lansia tinggal menjadi slogan," ucapnya.

Tamliha berharap, ini menjadi catatan pemerintah. Sehingga pelaksanaan Ibadah Haji tahun depan bisa lebih baik.



Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook