PINUSI.COM, JAKARTA - Indonesia dapat jatsh kuota haji 221.000 jemaah tahun depan. Kepastian itu diperoleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini.

"Saya mendapat informasi dari Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji Ayed Al Ghuwainim, dan sesuai surat yang saya terima, Indonesia mendapat kuota 221.000 haji untuk tahun 1446 H/2025 M," katanya dikutip, Rabu (19/6).

Yaqut memberikan apresiasi kepada Arab Saudi. Lantaran mengumumkan kuota haji lebih awal.

"Sehingga proses persiapan penyelenggaraan haji bisa dilakukan lebih cepat," ucapnya.

Ia mengeklaim penyelenggaraan ibadah haji 2024 ini berjalan sukses. Beberapa indikatornya adalah pelayanan jemaah pada fase kedatangan yang lancar.

Kuota jamaah haji reguler sebanyak 213.320 jamaah tahun ini juga diklaim terserap optimal. Hanya menyisakan 45 orang yang tak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.

"Ini angka kuota tidak terserap yang terkecil dalam lebih dari 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji," klaimnya.

Pelayanan jamaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Mekkah. Jamaah mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, pelindungan dan bimbingan ibadah.

"Padahal, Indonesia adalah pengirim jamaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah," tuturnya.

Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar. Urusan katering bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji.

"Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal, setelah sebelumnya diterapkan pada 2022," pungkas Yaqut.