search:
|
PinNews

DPR RI dan Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Idulfitri 1443 H

Rabu, 13 Apr 2022 17:33 WIB
DPR RI dan Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Idulfitri 1443 H

PINUSI.COM, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dan Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional melakukan sidak ketersediaan pangan dan harga barang ke pasar tradisional Tohaga, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin (12/4/2022).

Sidak yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Hekal ini untuk memastikan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok pada saat bulan puasa hingga hari raya idulfitri 1443 H.

“Saya bersama tim datang untuk melihat kondisi dari pada stok pangan yang ada di Pasar Tradisional Cibinong, apakah ketersedian dan harga relatif aman. Dengan hadirnya kami, mudah-mudahan bisa melihat akan ketersedian bahan pokok yang akurat terkait kebutuhan pangan dan bahan pokok. Dan menjawab dari pada kebutuhan masyarakat seperti bahan pangan dan kebutuhan pokok selama bulan puasa hingga menjelang Hari Raya Idulfitri,” ungkap Hekal.

Menurut Hekal, dari pantauannya, ada beberapa harga kebutuhan pokok yang naik, seperti harga minyak curah yang belum mencapai harga kisaran Rp14.000. Kemudian harga daging yang masih tinggi di kisaran Rp130.000-140.000 per/kg yang cenderung akan semakin tinggi menjelang hari raya. Lalu kedelai, yang merupakan bahan baku tempe dan tahu yang masih relatif mahal.

Masih banyaknya bahan pangan yang mengalami kenaikan, Hekal pun meminta Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk menstabilkan harga hingga menjelang lebaran idulfitri.

Tak hanya itu, dia juga meminta ada pengawasan langsung di lapangan oleh Bareskrim Polri dan Satgas Pangan.

"Untuk bisa membantu memberikan harga sesuai yang diinginkan menjelang Hari Raya Idulfitri, sehingga tidak menjadi beban,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, pemerintah akan tetap memastikan ketersediaan barang pokok terutama di bulan puasa hinga hari raya idulfitri.

“Untuk itu hari ini, Kementerian Perdagangan turun bersama Komisi VI DPR RI untuk melihat stok dan harga dari pada kebutuhan pangan dan pokok, memang ada beberapa komoditi memang perlu penyesuaian harga yang tidak bisa dihindari, setelah dua tahun kita di hadapkan dengan situasi pandemi Covid-19,” ucapnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menyatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar mempercepat distribusi minyak goreng. Dengan begitu, stok melimpah di pasar maka harga minyak pun bisa stabil di kisaran Rp14 ribu.

Selain itu, Arief juga menjelaskan mahalnya harga kedelai dipengaruhi oleh harga luar negeri yang memang sedang mengalami kenaikan. Untuk mengatasi kenaikan, kata dia, Kemendag bersama Kementerian Koperasi dan UMKM menyiapkan subsidi Rp1000 untuk 200 ribu ton perbulan selama tiga-empat bulan ke depan.

“Jadi dengan demikian negara hadir dalam kondisi seperti ini, agar bisa memperingan pengrajin tahu dan tempe dan tidak memberatkan mereka karena harga kedelai saat ini sedang relatif tinggi diharapkan ini bisa membantu,” ucap Arief.

Hadir pula dalam sidak ini Bupati Bogor Ade Yasin, perwakilan Bareskrim Polri, Bulog, Berdikari, dan ID Food.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook