search:
|
PinNews

Crazy Rich Kaltim Mangkir dari KPK

Rabu, 12 Jun 2024 15:39 WIB
Crazy Rich Kaltim Mangkir dari KPK

Crazy Rich asal Kalimantan Timur, Said Amin. Foto via Instagram borneofc.id


PINUSI.COM, JAKARTA - Said Amin memilih mangkir dari panggilan KPK. Alasannya belum diketahui. 

Said Amin merupakan ketua Pemuda Pancasila di Kaltim. Ia tersohor sebagai bos batu bara di Kalimantan. Said diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Komisaris PT Core Energy Resource. 

“Betul informasi yang kami terima dari tim penyidik, saksi tidak hadir dalam penjadwalan pemeriksaan kemarin,” ujar Jubir KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (12/6).

Apakah akan memanggil ulang Said Amin? Budi lagi-lagi tak memberi jawaban lugas. 

Kebutuhan pemeriksaan selanjutnya, kata dia, tentu merupakan kewenangan teman-teman penyidik.

"Nanti akan kami update kembali mengenai jika nanti ada penjadwalan di kemudian hari,” ujarnya. 

Sampai Kamis pekan kemarin, KPK menyita 91 mobil bernilai miliaran rupiah dari rumah Said di Samarinda, Kalimantan Timur.

Mobil-mobil beragam merk itu diduga terkait aksi pencucian uang yang dilakukan eks Bupati Kukar, Rita Widyasari.  

“Pemeriksaan saksi terkait gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajibannya yaitu penerimaan uang per metrik ton produksi batu bara dari perusahaan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya. 

Rita merupakan eks bupati Kutai Kartanegara. Perkara suapnya telah selesai. 2018 silam, dia telah divonis 10 tahun penjara. Bersama mantan staf khususnya, Khairudin, Rita terbukti menerima gratifikasi total Rp110 miliar.  

Selain perkara suap, dia juga terjerat perkara pencucian uang. Lagi-lagi bersama Khairudin, Rita diduga menyamarkan uang hasil suap senilai Rp436 miliar.  Keduanya diduga telah menerima fee atas pelbagai proyek, perizinan serta pengadaan barang dan jasa. Semuanya berasal dari duit APBD Kabupaten Kukar. 

Kekinian, KPK kembali menelisik aset-aset Rita. Hingga Kamis (6/6), KPK telah menyita 91 unit kendaraan, 536 dokumen, serta puluhan jam tangan. Dari mobil Lamborghini, BMW, McLaren, Hummer, 30 jam tangan Rolex, hingga Richard Mille.    

Banyak aset tersebut dinamakan atas pihak lain. Tak cuma perusahaan milik Rita, termasuk di antaranya beratasnamakan Endri Erawan tak lain eks manajer Timnas Indonesia. Media ini sudah menghubungi KPK, sampai berita ini tayang belum ada respons.     

 





Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook