search:
|
PinNews

Berkunjung ke Rengasdengklok, Anies Baswedan Ingin Negara Lebih Memperhatikan Tempat Bersejarah

arie prasetyo/ Selasa, 05 Des 2023 13:00 WIB
Berkunjung ke Rengasdengklok, Anies Baswedan Ingin Negara Lebih Memperhatikan Tempat Bersejarah

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Rengasdengklok. Foto: PINUSI.COM/Arie Prasetyo


PINUSI.COM - Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong merupakan salah satu tempat yang didatangi calon presiden Anies Baswedan, dalam rangkaian kampanyenya di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).

Seperti namanya, rumah tersebut merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia.

Di rumah itulah, dahulu Presiden dan Wapres Pertama RI Soekarno-Hatta dibawa oleh para pemuda, yang mendesak kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.

Di rumah tersebut, Anies bertemu ahli waris sekaligus cucu Djiauw Kie Siong yang bernama Suyanto.

Capres nomor urut 1 itu dipersilakan melihat setiap sudut rumah, lengkap dengan berbagai ornamen bersejarah.

Terdapat foto-foto Bung Karno dan Bung Hatta berbagai ukuran yang dipasang di beberapa sudut rumah.

Suasana yang menjelaskan rumah milik Djiauw Kie Siong itu sangat dekat dengan kedua tokoh sekaligus pendiri bangsa tersebut.

Anies menegaskan, salah satu agenda perubahan yang selama ini digaungkannya adalah memperhatikan tempat-tempat bersejarah di Tanah Air.

Sebab, menurutnya, negara harus terlibat dan turun tangan dengan menanggung pembiayaan yang ditanggung oleh pihak keluarga, untuk merawat tempat-tempat bersejarah tersebut.

"Kita memperhatikan pada tempat-tempat bersejarah untuk jadi pelajaran bagi anak-anak baru kita."

"Karena tempat bersejarah harus terus menjadi memori kolektif bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Anies.

Saat bertugas menjadi Gubernur DKI, lanjut Anies, kebijakan tersebut ia lakukan, dan mendapat respons positif dari pihak keluarga yang berjasa untuk bangsa ini.

"Di Jakarta, kami lakukan untuk (keluarganya) yang berjasa untuk republik ini, PBB rumahnya digratiskan."

"Nah, di rumah ini (Rumah Bersejarah Djiauw Kie Siong), mereka merawatnya, mereka menanggung seluruh pembiayaan, mereka juga kena (membayar) PBB," beber Anies.

Selain PBB yang digratiskan, kata Anies, kebijakan lainnya adalah pengalokasikan anggaran perawatan bagi tempat bersejarah, agar tidak menjadi beban bagi ahli waris.

"Kemudian infrastruktur pendukung juga perlu ditingkatkan. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang bisa menjangkau tempat-tempat bersejarah ini, dan mengambil hikmah dari semua peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa lalu."

"Itu komitmen kami bagi tempat-tempat bersejarah," papar Anies.

Anies bersyukur bisa melihat langsung Rumah Bersejarah Djiauw Kie Siong dan berbincang dengan ahli waris.

Capres yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu memuji pilihan para ahli waris yang tetap merawat tempat bersejarah.

"Walaupun merekanya (ahli waris) tidak pernah mengeluh, walaupun merekanya tidak pernah minta (bantuan)."

"Kalau ditanyakan apa yang diminta, enggak ada yang diminta. Ya diperhatikan saja (oleh pemerintah)."

"Ini sebuah keluarga yang memilih untuk merawat tempat bersejarah yang seharusnya negara ikut mengurusi," ucap Anies. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: arie prasetyo

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook