Gelombang PHK 2024 Didominasi Pulau Jawa

Oleh Lilis AnggraeniThursday, 26th December 2024 | 20:20 WIB
Gelombang PHK 2024 Didominasi Pulau Jawa
Ilustrasi PHK (Foto: Freepik)

PINUSI.COM – Tercatat ada 64.751 tenaga kerja di Indonesia yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang Januari hingga November 2024. Dikutip dari laman Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per Oktober 2024, sebagian besar provinsi dengan angka PHK tertinggi berada di Pulau Jawa

Selain itu, beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi juga tercatat sebagai wilayah dengan angka PHK tertinggi pada 2024.

Lebih jelas, berikut daftar provinsi dengan jumlah PHK terbanyak sepanjang 2024:

Baca Juga: PDIP Sebut Penetapan Hasto Jadi Tersangka KPK sebagai Bentuk Politisasi Hukum

1) Jawa Tengah (13.722)

Laporan mencatat bahwa Jawa Tengah mengalami lebih dari 20 ribu kasus PHK, dengan sektor tekstil, garmen, dan alas kaki sebagai penyumbang utam

2) DKI Jakarta (7.469)

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, sepanjang Januari hingga Juni 2024, sebanyak 7.469 atau sebesar 23,29 persen pekerja di Jakarta terdampak PHK. Di Jakarta, sektor jasa menjadi penyebab utama tingginya angka PHK.

3) Banten (6.359)

Banten menduduki peringkat ketiga dengan total 6.359 pekerja yang terdampak PHK. Sebagai provinsi yang memiliki sektor industri dominan, seperti baja dan petrokimia, Banten menghadapi tantangan besar akibat ketidakstabilan ekonomi global dan perubahan cepat dalam dunia usaha.

4) Jawa Barat (5.567)

Jawa Barat berada di posisi keempat dengan 5.567 pekerja yang terdampak PHK sepanjang 2024. Angka ini menunjukkan tekanan berat yang dihadapi oleh sektor-sektor industri di provinsi tersebut, akibat tantangan ekonomi yang meningkat serta perubahan cepat dalam permintaan pasar.

5) Sulawesi Tengah (1.812)

Sulawesi Tengah mencatatkan 1.812 kasus PHK, menempatkannya di urutan kelima. Meskipun jumlahnya lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya, dampak PHK tetap terasa signifikan bagi tenaga kerja lokal yang sangat bergantung pada sektor-sektor tertentu.

Gelombang PHK Banyak Terjadi di Sektor Manufaktur

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, berharap gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK massal tidak terus meningkat di Indonesia.

"Kita berharap tidak ada yang namanya badai PHK atau monster PHK," kata Immanuel dalam konferensi pers, yang dikutip dari Antara, Selasa (17/12/24).

Selain itu, ia juga menerima informasi mengenai potensi PHK yang dilakukan oleh setidaknya 60 perusahaan. Dalam keadaan genting ini, baik perusahaan maupun serikat pekerja sama-sama mengharapkan terciptanya ekosistem perdagangan yang lebih kondusif.

“Ini kan menjadi 80 ribuan (PHK) datanya,” kata Immanuel dilansir Tempo.co pada Senin, (23/12/24).

Selama tahun 2024, berbagai sektor industri di Indonesia menghadapi gelombang PHK yang berdampak besar bagi para pekerja dan perekonomian nasional. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain melemahnya ekonomi global, semakin ketatnya persaingan bisnis, serta pesatnya perkembangan digitalisasi yang telah membawa perubahan besar di dunia kerja.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, menyampaikan bahwa sektor manufaktur merupakan penyumbang terbesar angka PHK tahun ini, dengan total 24.013 pekerja.

“Ada 3 sektor penyumbang PHK tertinggi, yakni sektor pengolahan dengan total 24.013 tenaga kerja, sektor aktivitas jasa lainnya 12.853 tenaga kerja, serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan 3.997 tenaga kerja,” kata Indah dilansir Tempo Selasa, (1/10/24).

Menanggapi situasi ini, Kemnaker telah merancang sejumlah skema dalam upaya mitigasi untuk mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul akibat gelombang PHK.

"Kami tidak ingin isu PHK ini menjadi beban yang terus membayangi para pekerja. Negara memiliki kewajiban untuk hadir dan memberikan jawaban atas tantangan tersebut," sambung Immanuel.

Terkini

Sosok AKBP Malvino Edward Yusticia Dimutasi Terkait Dugaan Dalang Utama Pemerasan di Konser DWP 2024
Sosok AKBP Malvino Edward Yusticia Dimutasi Terkait Dugaan Dalang Utama Pemerasan di Konser DWP 2024
PinNews | in 6 hours
Mahfud MD Tanggapi Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka oleh KPK
Mahfud MD Tanggapi Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka oleh KPK
PinNews | in 4 hours
Rusal Rusia Diduga Penyebab Utama Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
Rusal Rusia Diduga Penyebab Utama Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
PinNews | in 4 hours
Temuan Penelitian Terbaru , Konsumsi Kopi dan Teh Bisa Menurunkan Risiko Kanker Kepala dan Leher
Temuan Penelitian Terbaru , Konsumsi Kopi dan Teh Bisa Menurunkan Risiko Kanker Kepala dan Leher
PinRec | in 3 hours
Ananta Rispo Ingatkan Rekan-rekan untuk Tidak Meminjamkan Uang ke Fico Fachriza, Ada Apa ?
Ananta Rispo Ingatkan Rekan-rekan untuk Tidak Meminjamkan Uang ke Fico Fachriza, Ada Apa ?
PinTertainment | 5 hours ago
Gelombang PHK 2024 Didominasi Pulau Jawa
Gelombang PHK 2024 Didominasi Pulau Jawa
PinNews | 7 hours ago
Ini Peran Para Tersangka  Kasus dr Aulia
Ini Peran Para Tersangka Kasus dr Aulia
PinNews | 11 hours ago
7 Film Wajib Tonton Saat Libur Nataru 2024 di Bioskop
7 Film Wajib Tonton Saat Libur Nataru 2024 di Bioskop
PinTertainment | 12 hours ago
Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7: Babak Baru Kehidupan Kartika Tanpa Ayah Dodo
Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7: Babak Baru Kehidupan Kartika Tanpa Ayah Dodo
PinTertainment | 14 hours ago
5 Film Natal 2024 untuk Dinikmati Bersama Keluarga: Pilihan Baru dan Menyentuh
5 Film Natal 2024 untuk Dinikmati Bersama Keluarga: Pilihan Baru dan Menyentuh
PinTertainment | 15 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta