Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK, Begini Katanya

Oleh PangeranThursday, 19th December 2024 | 09:00 WIB
Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK, Begini Katanya
Yasonna Laoly dipanggil kpk terkait korupsi Harun Masiku (Foto: Instagram)

PINUSI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (18/12/2024). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan Harun Masiku, mantan kader PDI-P, sebagai buronan sejak 2020.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Yasonna menegaskan bahwa tidak ada pertanyaan dari penyidik terkait keberadaan Harun Masiku. "Tidak, tidak ada," ujar Yasonna singkat kepada awak media.

Harun Masiku dan Perlintasan Internasional
Yasonna juga memberikan penjelasan terkait riwayat perjalanan Harun Masiku. Menurutnya, Harun diketahui masuk ke Indonesia pada 6 Januari 2020, namun kembali meninggalkan tanah air keesokan harinya.

"Itu dia masuk tanggal 6, keluar tanggal 7. Setelah itu, baru belakangan keluar pencekalan," ungkap Yasonna.

Pernyataan ini mengonfirmasi fakta lama bahwa Harun Masiku masih belum ditemukan, meskipun statusnya sebagai buronan telah berlangsung selama lebih dari empat tahun.


Yasonna tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan mobil berwarna hitam. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan jaket coklat, serta membawa map berwarna biru. Kehadirannya di KPK didampingi oleh beberapa orang yang tampak mengawal dirinya.

Sebelum memasuki gedung, Yasonna sempat menyapa para jurnalis yang sudah menunggu. Namun, ia memilih untuk memberikan pernyataan setelah selesai diperiksa oleh penyidik. "Nanti saja ya," katanya singkat kepada wartawan.


Kasus ini berawal dari dugaan suap yang dilakukan Harun Masiku kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2019, dengan tujuan meloloskan pergantian antarwaktu (PAW) untuk dirinya. Sebagai mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna turut dimintai keterangan mengenai perlintasan internasional Harun.

Selain itu, Yasonna sebelumnya menjabat sebagai salah satu petinggi DPP PDI-P, sehingga keterangannya juga mencakup dinamika internal partai dalam kasus ini. (*)

Terkini

PSSI Ingatkan Shin Tae-yong Tidak Lakukan Eksperimen di Laga Hidup Mati Piala AFF 2024 Melawan Filipina
PSSI Ingatkan Shin Tae-yong Tidak Lakukan Eksperimen di Laga Hidup Mati Piala AFF 2024 Melawan Filipina
PinSport | in 7 hours
Spoiler One Piece Chapter 1134: Sosok Misterius Mirip Shanks Muncul
Spoiler One Piece Chapter 1134: Sosok Misterius Mirip Shanks Muncul
PinTertainment | in 6 hours
7 Fitur Baru di iOS 18.2 yang Semakin Canggih: Wajib Dicoba!
7 Fitur Baru di iOS 18.2 yang Semakin Canggih: Wajib Dicoba!
PinTect | in 5 hours
Pemerintah Resmi Naikkan Tarif PPN Menjadi 12 Persen pada 2025, Begini Respon Serikat Pekerja dan Pedagang Pasar
Pemerintah Resmi Naikkan Tarif PPN Menjadi 12 Persen pada 2025, Begini Respon Serikat Pekerja dan Pedagang Pasar
PinNews | in 5 hours
Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK, Begini Katanya
Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK, Begini Katanya
PinNews | in 4 hours
Lowongan Kerja BUMN Di PT Balai Pustaka untuk Lulusan D4 dan S1
Lowongan Kerja BUMN Di PT Balai Pustaka untuk Lulusan D4 dan S1
PinNews | in 2 hours
Prakiraan Cuaca Jakarta dan Kepulauan Seribu Hari Kamis, 19 Desember 2024
Prakiraan Cuaca Jakarta dan Kepulauan Seribu Hari Kamis, 19 Desember 2024
PinNews | in an hour
Prakiraan Hujan BMKG untuk Kamis, 19 Desember 2024
Prakiraan Hujan BMKG untuk Kamis, 19 Desember 2024
PinNews | in an hour
Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Harun Masiku: Ini Dua Perannya
Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Harun Masiku: Ini Dua Perannya
PinNews | 7 hours ago
Predator Seks Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Empuk Sesama Napi
Predator Seks Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Empuk Sesama Napi
PinNews | 7 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta