Predator Seks Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Empuk Sesama Napi

Oleh Lilis AnggraeniWednesday, 18th December 2024 | 21:41 WIB
Predator Seks Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Empuk Sesama Napi
Kondisi Reynhard Sinaga setelah mendapat tindakan penganiayaan dari sesama napi. (Foto: BBC Magazine)

PINUSI.COM – Tahanan asal Indonesia, Reynhard Sinaga (41) dikabarkan menjadi sasaran serangan dari sesama narapidana yang merasa jemu dengan kejahatan seksualnya. Tahanan yang dijuluki ‘predator seksual terburuk dalam sejarah Inggris’ ini tengah menjalani masa hukuman penjara seumur hidup, dengan minimal masa pidana 40 tahun.

Melansir media lokal Inggris, The Sun dan The Standard, pada Selasa (17/12/2024), Reynhard hampir mengalami cedera parah dalam insiden yang terjadi di dalam penjara HMP Wakefield, Inggris, pada Juli lalu. Penyerangan tersebut diduga telah dirancang sebelumnya oleh sesama narapidana.

Detail insiden penyerangan di penjara masih belum dijelaskan sepenuhnya, namun Reynhard dikabarkan nyaris mengalami cedera parah sebelum aksi tersebut berhasil dihentikan oleh petugas penjara.

Baca Juga: Gibran Tanggapi Kabar Dirinya Dipecat Oleh PDI-P

"Sinaga itu arogan dan dibenci semua orang. Dia menjadi target yang jelas karena kejahatan bejat yang dilakukannya," demikian keterangan tertulis yang dilansir The Sun.

Salah seorang narapidana, Jack McRae (32), telah didakwa atas percobaan Grievous Bodily Harm (GBH) — tindakan sengaja yang menyebabkan cedera fisik serius pada orang lain — terhadap Reynhard. 

"Dia nyaris dalam bahaya yang sangat serius. Dia dalam bahaya," sebut media lokal Inggris tersebut.

Baca Juga: PPN 12% Diterapkan Secara Umum: Ekonom Soroti Dampak Luas pada Barang dan Jasa

Selain itu, McRae juga didakwa atas kasus serupa terhadap napi lain di HMP Wakefield pada 2023 lalu. Korban serangan McRae kali itu adalah seorang narapidana yang terlibat kasus pemerkosaan anak. 

Tak hanya itu, McRae juga menghadapi tuduhan atas serangan terhadap beberapa narapidana lain. Ia kini telah dipindahkan ke penjara Frankland yang terletak di Co Durham.

Kasus Kejahatan Seksual Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga terbukti bersalah atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria. Kejahatan-kejahatan ini ia dilakukan selama 2,5 tahun, dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017. Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Reynhard pada Januari 2020.

Dalam sidang putusan yang dilansir BBC, Hakim Suzanne Goddard, menyebut Reynhard sebagai "predator seksual iblis" dan menegaskan bahwa dia "tidak akan pernah aman untuk dibebaskan."

Berdasarkan laporan Associated Press, Reynhard tiba di Inggris dengan visa pelajar pada 2007 silam. Selama menempuh pendidikan di Inggris, ia berhasil meraih dua gelar di bidang sosiologi dari Universitas Manchester.

Kejahatan seksual yang dilakukan Reynhard baru terungkap pada 2017, ketika salah satu korban berusia 18 tahun terbangun sekitar pukul 6 pagi saat tengah diserang. Korban berhasil melawan dan mengambil telepon Reynhard sebelum melarikan diri dari apartemen tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan 3,29 terabyte data grafis di ponsel Reynhard—jumlah yang setara dengan sekitar 250 DVD atau 300.000 foto. Beberapa serangan dalam file memiliki durasi berjam-jam, dengan satu kejadian berlangsung hingga 8 jam. Namun, belum ada penjelasan mengenai apakah data besar tersebut disimpan di layanan penyimpanan cloud atau melalui cara lain.

Proses persidangan Reynhard berjalan dalam empat tahap. Pada sidang terakhir yang digelar pada 6 Januari 2020, dia dijatuhi hukuman seumur hidup atas pemerkosaan terhadap 48 pria. Reynhard diperkirakan akan dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 30 tahun.

Menanggapi kasus ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan bahwa mereka telah terlibat dalam penanganan kasus Reynhard Sinaga sejak 2017. "KBRI London telah aktif menangani kasus WNI atas nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga (Reynhard Sinaga/RS) sejak tahun 2017 hingga 2020," kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, kepada wartawan, pada Selasa (7/1/2020).

Terkini

Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Harun Masiku: Ini Dua Perannya
Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Harun Masiku: Ini Dua Perannya
PinNews | in 4 hours
Predator Seks Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Empuk Sesama Napi
Predator Seks Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Empuk Sesama Napi
PinNews | in 4 hours
Kronologi Kasus Penganiayaan Bos Toko Roti Di Cakung Versi Korban
Kronologi Kasus Penganiayaan Bos Toko Roti Di Cakung Versi Korban
PinNews | 2 hours ago
PPN 12% Diterapkan Secara Umum: Ekonom Soroti Dampak Luas pada Barang dan Jasa
PPN 12% Diterapkan Secara Umum: Ekonom Soroti Dampak Luas pada Barang dan Jasa
PinNews | 5 hours ago
Kontrak Tidak Diperpanjang, Kevin Diks Harus Tinggalkan FC Copenhagen
Kontrak Tidak Diperpanjang, Kevin Diks Harus Tinggalkan FC Copenhagen
PinSport | 5 hours ago
Makna Lirik  Lagu Cincin oleh Hindia :  Cinta yang Penuh Konflik, Ketidakpastian, dan Penerimaan Takdir
Makna Lirik Lagu Cincin oleh Hindia : Cinta yang Penuh Konflik, Ketidakpastian, dan Penerimaan Takdir
PinTertainment | 5 hours ago
Mengenal Matthew Gilbert, Sosok yang Dikabarkan Dekat dengan Nikita Mirzani
Mengenal Matthew Gilbert, Sosok yang Dikabarkan Dekat dengan Nikita Mirzani
PinTertainment | 6 hours ago
Gibran Tanggapi  Kabar Dirinya Dipecat Oleh PDI-P
Gibran Tanggapi Kabar Dirinya Dipecat Oleh PDI-P
PinNews | 7 hours ago
Pentingnya Vitamin D dan Perawatan Kulit untuk Wanita Usia 25 Tahun ke Atas, Menurut Dermatolog Tiara R. Arianto
Pentingnya Vitamin D dan Perawatan Kulit untuk Wanita Usia 25 Tahun ke Atas, Menurut Dermatolog Tiara R. Arianto
PinRec | 7 hours ago
Talitha Curtis Ungkap  Dibesarkan oleh Ibu Angkat, Tak Tahu Sosok Ibu Kandung
Talitha Curtis Ungkap Dibesarkan oleh Ibu Angkat, Tak Tahu Sosok Ibu Kandung
PinTertainment | 8 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta