PINUSI.COM - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya seorang mahasiswa mereka yang diduga melompat dari apartemen di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Tragedi ini mengejutkan banyak pihak dan meninggalkan luka mendalam bagi komunitas ITB.
Pernyataan Resmi ITB
Dalam keterangan tertulis, Humas ITB, Naomi, menyatakan, "ITB berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu mahasiswa kami, dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, angkatan 2024."
Naomi menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pukulan berat bagi seluruh keluarga besar ITB. "Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB," ungkapnya.
Langkah yang Diambil ITB
Sebagai bentuk tanggung jawab, ITB telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pengelola apartemen tempat kejadian perkara. Saat ini, jenazah mahasiswa tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk proses pemeriksaan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Mahasiswa ITB Tewas Diduga Bunuh Diri, Ini 7 Fakta yang Terungkap
Naomi juga menjelaskan bahwa tim dari ITB ikut mendampingi selama pemeriksaan medis dan proses penyelidikan. "Kami akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan," ujarnya.
Imbauan ITB untuk Menjaga Sensitivitas
Dalam pernyataan tersebut, ITB menegaskan komitmen mereka untuk menghormati privasi keluarga korban. ITB tidak akan mengungkapkan detail lebih lanjut terkait peristiwa ini tanpa persetujuan keluarga maupun pihak berwenang.
"Kami mengimbau seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga mendiang," tutup Naomi.
Pentingnya Dukungan Kesehatan Mental
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan kesehatan mental. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami depresi atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup, segera cari bantuan dari pihak profesional seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental lainnya.