PINUSI.COM - Seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ditemukan meninggal dunia setelah diduga melompat dari lantai 27 sebuah apartemen di Desa Cikeruh, Jatinangor, Sumedang. Kejadian ini memunculkan duka mendalam, baik di lingkungan akademik ITB maupun masyarakat luas. Berikut adalah tujuh fakta terkait peristiwa tersebut.
1. Dugaan Bunuh Diri
Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 06.30 WIB mengenai penemuan jasad seorang pria. Mahasiswa berinisial JA (18) tersebut diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 27 apartemen tempat ia tinggal.
“Kami menemukan jasad korban yang diduga melompat dari lantai 27. Korban meninggal di tempat,” jelas Rogers.
2. Rekaman CCTV Menunjukkan Gelagat Aneh
Hasil pemeriksaan CCTV menunjukkan korban sempat mondar-mandir di lorong apartemen sebelum kejadian. Polisi menduga korban sedang mencari lokasi untuk melompat.
“CCTV merekam korban mondar-mandir di koridor B dan C, tampaknya sedang mempersiapkan aksinya,” tambah Rogers.
3. Identitas Terungkap dari Kartu Mahasiswa
Polisi menemukan kartu mahasiswa ITB milik JA di kantong celananya, bersama dengan kunci kamar apartemen. Dari penyelidikan, diketahui bahwa korban telah tinggal di apartemen tersebut sejak September 2024.
4. Tidak Ada Surat Wasiat
Pihak kepolisian memastikan tidak ditemukan surat wasiat di lokasi kejadian. Barang-barang yang ditemukan hanya berupa dompet, kartu mahasiswa, dan kunci kamar.
5. Tinggal Sendiri di Apartemen
Korban diketahui menyewa kamar apartemen atas nama orang tuanya yang tinggal di Jakarta. Selama tinggal di apartemen sejak September 2024, korban diketahui hidup sendiri.
6. Pernyataan Resmi ITB
Humas ITB, Naomi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian JA yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 2024.
“Kami sangat berduka atas kehilangan salah satu mahasiswa kami. ITB akan mendukung keluarga korban dan pihak berwenang dalam proses penyelidikan,” ungkap Naomi.
7. Penyelidikan Masih Berlanjut
Polisi telah berkoordinasi dengan pihak apartemen dan ITB terkait peristiwa ini. Saat ini, jenazah korban berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
ITB juga mengimbau semua pihak, termasuk media, untuk menjaga privasi keluarga korban demi menghormati situasi yang sensitif ini. (*)