Media Asing Beri Perhatian pada Kasus Korupsi Impor Gula Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong

Oleh PangeranThursday, 31st October 2024 | 10:36 WIB
Media Asing Beri Perhatian pada Kasus Korupsi Impor Gula Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong
Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Tom Lembong telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula pada 2015. (Foto: Instagram/tomlembong)

PINUSI.COM - Sejumlah media internasional menyoroti status tersangka korupsi impor gula yang disematkan kepada mantan Menteri Perdagangan Indonesia periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong, yang lebih dikenal sebagai Tom Lembong. Media ternama seperti The Strait Times dan The Hindustan Times memberitakan bahwa Tom Lembong diduga memberikan izin impor gula kepada pihak swasta meskipun Indonesia sedang mengalami surplus produksi gula pada masa itu.

The Strait Times Soroti Keputusan Tom Lembong dalam Kasus Impor Gula

Media asal Singapura, The Strait Times, dalam artikelnya yang berjudul "Indonesia Arrests Former Trade Minister in Sugar Import Graft Case", menyoroti keputusan Tom yang dianggap bertentangan dengan kondisi Indonesia saat itu. Menurut laporan, Lembong diduga memberikan izin impor gula kepada perusahaan swasta meskipun Indonesia memiliki stok gula yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Juga: Lirik Makna Lagu "Team Tomodachi Remix Indonesia": Perayaan Persahabatan dan Kebersamaan

Artikel tersebut juga mengutip pernyataan dari Jaksa Agung RI, Abdul Qohar, yang menyebutkan bahwa kebijakan impor gula tersebut dilakukan meski Indonesia sedang tidak memerlukan impor karena produksi lokal yang memadai.

"Saat itu, Indonesia belum perlu impor gula. Namun, (Tom Lembong) sudah memberikan izin impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 metrik ton," jelas Qohar dalam konferensi pers pada 29 Oktober.
Media tersebut juga melaporkan bahwa kebijakan yang diambil Tom Lembong ini mengakibatkan kerugian negara yang mencapai Rp400 miliar.

The Hindustan Times Ungkap Dampak Kebijakan Impor di Tengah Surplus Gula

Baca Juga: Ini Pernyataan Tom Lembong Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka

Media dari India, The Hindustan Times, juga menyoroti kasus ini dengan menyebut bahwa Lembong mengizinkan perusahaan swasta untuk mengimpor gula mentah pada 2015. Padahal, sesuai regulasi, impor gula seharusnya hanya bisa dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Saat itu, Indonesia tercatat mengalami surplus produksi dengan angka 2,49 juta metrik ton, sementara konsumsi domestik hanya 2,12 juta ton.

Menurut The Hindustan Times, keputusan untuk tetap melakukan impor di tengah surplus stok telah merugikan negara sebesar Rp400 miliar. Media ini juga menyoroti peran Lembong dalam dunia politik Indonesia, menyebutkan bahwa ia pernah menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Anies Baswedan dalam pemilu presiden pada Februari lalu.

"Lembong adalah manajer kampanye dalam pemilihan presiden bulan Februari untuk Anies Baswedan, yang maju melawan pemenangnya, Prabowo Subianto, yang secara luas dianggap sebagai penerus pilihan Jokowi," tulis The Hindustan Times.

Baca Juga: Kronologi Kasus Korupsi Impor Gula yang Seret Eks Mendag Tom Lembong

Selain kasus korupsi, The Hindustan Times juga mengulas kritikan terbuka yang sering disampaikan oleh Lembong terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak ia tidak lagi menjabat pada 2019. Media tersebut menyebut bahwa Tom Lembong kerap menjadi pengkritik yang vokal terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah.

"Sejak tidak lagi menjabat di pemerintahan pada 2019, Lembong sering menjadi salah satu kritikus paling vokal terhadap pemerintahan Jokowi," ungkap media itu.


Kasus ini menarik perhatian publik dan media internasional, mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan serta peran Tom Lembong dalam dunia politik Indonesia. (*)

Sumber: hindustantimes.com, straitimes

Terkini

UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
PinNews | 4 hours ago
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
PinSport | 5 hours ago
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
PinRec | 5 hours ago
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
PinTect | 5 hours ago
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
PinNews | 5 hours ago
Kabar Baik: Alisson Becker Kembali Latihan Jelang Duel Southampton vs Liverpool
Kabar Baik: Alisson Becker Kembali Latihan Jelang Duel Southampton vs Liverpool
PinSport | 16 hours ago
Cara Pakai Share Loc di WhatsApp Biar Lokasi Terkini Kamu Selalu Update!
Cara Pakai Share Loc di WhatsApp Biar Lokasi Terkini Kamu Selalu Update!
PinTect | 16 hours ago
Timnas Indonesia Tampil Impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bukti Underdog Bisa Menggebrak
Timnas Indonesia Tampil Impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bukti Underdog Bisa Menggebrak
PinSport | Saturday, 23rd November 2024 | 07:35 WIB
Rekomendasi Wisata Air Terjun Pria Laot: Keindahan Alam yang Menyegarkan di Aceh
Rekomendasi Wisata Air Terjun Pria Laot: Keindahan Alam yang Menyegarkan di Aceh
PinRec | Saturday, 23rd November 2024 | 07:15 WIB
Rekomendasi Hotel Joylive BSD City: Tempat Hangout Seru dengan Nuansa Kekinian di BSD
Rekomendasi Hotel Joylive BSD City: Tempat Hangout Seru dengan Nuansa Kekinian di BSD
PinRec | Saturday, 23rd November 2024 | 06:42 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta