PINUSI.COM - Sudah lebih dari 10 hari sejak jasad Nia Kurnia Sari (18), seorang penjual gorengan, ditemukan tewas di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (8/9/2024). Pelaku pembunuhan, Indra Septriaman alias IS (26), hingga kini masih buron. Polisi terus melakukan pencarian intensif terhadap IS, yang diketahui merupakan residivis kasus asusila.
Pasca kejadian tragis tersebut, IS memilih bersembunyi di dalam hutan. Polisi menemukan berbagai jejak yang mengarah pada keberadaan tersangka, termasuk sebuah tas yang ditinggalkan oleh IS berisi alat hisap sabu. Tak hanya itu, polisi juga menemukan sebuah gubuk kayu yang digunakan IS sebagai tempat persembunyian di dalam hutan.
Melarikan Diri dan Memanfaatkan Medan Hutan Saat petugas berusaha melakukan penangkapan di lokasi gubuk, IS berhasil meloloskan diri. Diketahui, tersangka memiliki pengetahuan yang cukup tentang medan hutan di sekitar area persembunyiannya, karena ia merupakan warga setempat. Menurut Iptu AA Reggy, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengejaran.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
"Kendalanya adalah tersangka warga setempat, sehingga sedikit banyaknya mengetahui medan," ungkap Iptu Reggy pada Selasa (17/9/2024).
IS diketahui berasal dari kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, daerah yang sangat dekat dengan lokasi kejadian.
Peran Aktif Masyarakat dalam Pengejaran Pemerintah setempat, melalui Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil, telah menghimbau warga untuk mengaktifkan Poskamling guna membantu aparat keamanan dalam menangkap IS. Warga juga diminta berjaga di titik-titik strategis dan simpang jalan, untuk memonitor keberadaan tersangka.
"Situasi tersangka yang belum tertangkap telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kami meminta warga untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan kampung," jelas Ahmad Yuni Kamil, Rabu (18/9/2024).
Partisipasi aktif masyarakat dalam pengejaran IS sangat penting, mengingat adanya kemarahan dan kegeraman yang dirasakan warga atas tindakan brutal yang dilakukan pelaku. Keluarga korban pun mengalami kesedihan mendalam akibat kejadian ini, sehingga semakin memicu dukungan dari warga setempat.
Pengaruh Dukungan Keluarga Pelaku Menurut laporan, pihak keluarga IS terus membujuknya untuk menyerahkan diri. Tante dari tersangka bahkan siap mendampinginya dalam proses hukum, jika ia bersedia menyerah. Harapan keluarga dan masyarakat adalah agar kasus ini segera tuntas, dan keadilan bisa ditegakkan untuk Nia Kurnia Sari serta keluarganya. (*)
