PINUSI.COM - Musim kampanye untuk Pilkada DKI Jakarta sudah dimulai, dan hari ini salah satu bacalon Gubernur DKI Jakarta yakni Pramono Anung bertemu dengan beberapa perwakilan masyarakat Jakarta.
Dalam pertemuan bertajuk "Belanja Masalah Jakarta" Pramono mendengarkan langsung permasalahan yang selama ini dialami oleh masyarakat.
"Acara ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan langsung berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mereka berserta dengan harapannya kepada saya sebagai salah satu calon pemimpin Jakarta," ucap Pramono.
Baca Juga: Tiket Konser Reuni Oasis di Inggris dan Irlandia Habis Tejual
Pertemuan Pramono dimulai dengan dialog dari perwakilan komunitas antusias budaya, dan komunitas Perkumpulan Supir Trailer Tanjung Priok.
Masing-masing komunitas ada yang menekankan soal betapa pentingnya kekayaan budaya sebagai alat eksistensi masyarakat, dan juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai premanisme dan kemacetan yang menghambat operasional para supir trailer.
"Jakarta memiliki kekayaan budaya yang luar biasa termasuk keroncong. Saya berjanji untuk terus menjaga dan memajukan kebudayaan termasuk untuk mendorong inovasi agar keroncong dapat kembali berjaya. Jika terpilih maka komitmen saya adalah untuk memberantas premanisme dan memperbaiki kesejahteraan para supir," tegas Bacalon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Senen (2/9/2024).
Baca Juga: ACE Hardware Pamit Dari Indonesia Setelah 29 Tahun
Keluhan masalah yang diutarakan oleh perwakilan komunitas tidak hanya sebatas soal masalah budaya dan premanisme semata akan tetapi lebih dari itu. Dan Pramono pun menyatakan bahwa Jakarta, meskipun bukan lagi ibu kota, tetap harus bertransformasi menjadi pusat ekonomi nasional dan kota global yang inklusif.
"Saya berjanji akan menghapus diskriminasi dalam pelatihan kerajinan di Jakarta untuk para perantau dari Jateng dan memastikan semua warga termasuk yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial agar dapat mengakses pelatihan-pelatihan yang ada, begitu juga soal keluhan tentang birokrasi, fasum yang terbengkalai, tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dan kebutuhan khusus warga difabel dengan menyediakan pelatihan dan lapangan pekerjaan yang sesuai," katanya.
"Buat saya sangat penting soal keberlanjutan kebijakan dari gubernur sebelumnya dan menyoroti kebutuhan untuk mengatasi permasalahan birokrasi serta memperbaiki infrastruktur kota. Dan jika saya diberikan amanah sebagai Gubernur Jakarta akan bekerja dengan penuh dedikasi dan tanpa kompromi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga Jakarta," tandasnya.