PINUSI.COM - Saat ini dunia sedang di hebohkan oleh ancaman resesi. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa itu resesi sebenarnya.
Resesi merupakan kondisi dimana ekonomi suatu negara menjadi lambat bahkan memburuk. Kondisi tersebut bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama bahkan hingga tahunan. Resesi terjadi akibat suatu negara mengalami penurunan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) selama dua periode dan secara terus menerus.
Tidak hanya dilihat dari pertumbuhan PDB saja, namun bisa dilihat juga dari tingkat pengangguran, produksi industri, penghasilan, serta penjualan grosir-ritel.
BACA LAINNYA : Telkom Mantapkan Data Center Ramah Lingkungan di Batam Kelar 2024
Resesi yang terjadi pada suatu negara juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas apa saja faktor tersebut, simak berikut ini.
- Inflasi
Inflasi merupakan kondisi dimana harga barang dan jasa naik secara terus menerus. Dengan adanya inflasi membuat daya beli masyarakat menurun sehingga membuat produksi barang dan jasa juga menurun. - Deflasi
Selain inflasi, deflasi juga bisa menyebabkan suatu negara mengalami resesi. Deflasi adalah harga barang dan jasa yang mengalami penurunan secara terus menerus. Hal ini berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat namun jika berlebihan juga akan membuat rugi para penyedia barang dan jasa. - Perkembangan Teknologi
Seiring dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat maju, membuat adanya revolusi industri. Hal itu menyebabkan banyak tenaga manusia yang digantikan oleh robot. Lalu hal itu berpotensi meningkatkan pengangguran. - Suku Bunga yang Tinggi
Adanya inflasi bisa menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunganya. Sehingga dua hal itu bisa mempengaruhi daya beli masyarakat yang menurun serta memancing terjadinya resesi. - Nilai Impor Lebih Besar daripada Ekspor
Suatu negara yang memiliki nilai impor yang lebih besar daripada ekspor bisa memberikan pengaruh terhadap defisit anggaran negara serta menurunnya pendapatan nasional.
Editor : Costa Rando Masihin