PINUSI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil sebagai tersangka penerima dan pemberi suap.
Adil ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) bersama puluhan orang yang terdiri dari pejabat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan pihak swasta, Kamis (06/04/2023).
Total terdapat tiga tersangka yang telah diumumkan dalam kasus ini. Diantara lainnya adalah Bupati Meranti, Muhammad Adil. Lalu, Fitria Nengsih selaku Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti dan M Fahmi Aressa selaku Pemeriksaan Muda BPK Perwakilan Riau.
BACA LAINNYA: Mahfud MD Ungkap 491 ASN Kemenkeu Terlibat Pencucian Uang Rp349 Triliun
Sepanjang perjalannya menjadi orang nomor satu di Kepulauan Meranti, Adil tak lepas dari kontroversi.
Ini dia beberapa kontroversi Bupati Meranti:
Sebut Kemenkeu Isinya Iblis
Adil menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disiisi oleh orang-orang seperti iblis saat dirinya berdebat sengit dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah si-Indonesia di Pekanbaru.
Dalam rapat itu Adil berdebat dengan Direktur Jendral Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.
BACA LAINNYA: KPK Tetapkan Rafael Alun Trisambodo Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi
Dalam kesempatan itu, Adil menumpahkan kekecawaannya kenapa DBH minyak untuk Kepulauan Meranti tidak sesuai.
Adil mengaku sempat mengejar orang Kemenkeu sampai ke Bandung untuk mencari kejelasan soal pembagian DBH. Namun ia menyebut saat itu bertemu dengan pihak Kemenkeu yang tidak berkompeten.
Ia pun menyebut bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi oleh orang-orang seperti iblis.
Tolak kunjungan Gubernur Riau
Adil juga pernah menolak kunjungan Gubernur Riau Syamsuar ke Kepulauan Meranti pada Kamis (13/10/2022). Kunjungan Syamsuar pun batal karena adanya penolakan Adil.
Adil saat itu membantah kalau menolak kunjungan Gubernur Riau ke daerahnya.
Adil mengatakan justru Gubernur Riau Syamsuar yang membatalkan janji kampanye. Adil juga sempat menyebut Gubernur Riau Pikun.
Minta Kepala Karantina dan Bea Cukai diganti
Adil diketahui pernah meminta Kepala Karantina dan Bea Cukai Selatpanjang diganti.
Hal itu terjadi setelah dirinya mendengar kabar bakso daging babi masuk ke Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti.
Atas kabar tersebut, Adil meminta Kepala Karantina dan Bea Cukai Selatpanjang diganti apabila masih mentoleransi importir nakal memasukkan bakso babi ke Kepulauan Meranti.
Editor: Cipto Aldi