KPK Tahan Dirut PT CLM Helmut Hermawan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Suap di Kemenkumham

Oleh Siti NurhasanahFriday, 8th December 2023 | 09:45 WIB
KPK Tahan Dirut PT CLM Helmut Hermawan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Suap di Kemenkumham
KPK menahan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri Helmut Hermawan, sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kemenkumham. Foto: Tangkap layar YouTube KPK

PINUSI.COM - Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) menahan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan, sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). 


KPK menahan Helmut sebagai tersangka, karena diduga menyuap Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej, Kamis (7/12/2023). 


Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, penahanan tersebut untuk kebutuhan penyidikan dan perkembangan perkara suap dan gratifikasi.


"Tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan terhadap tersangka HH (Helmut Hermawan)," kata Alexander dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis. 


Menurut Alexander, Helmut akan ditahan selama 20 hari ke depan hingga 26 Desember 2023, di Rutan KPK. 


"(Penahanan Helmut) selama 20 hari ke depan terhitung mulai 7 Desember sampai dengan 26 Desember 2023 di Rutan KPK," jelasnya. 


Helmut diduga memberikan suap terkait pengurusan perusahaam tambang nikel PT Citra Lampia Mandiri (CLM), di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham. 


Sebelumnya, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam perkara ini. Tiga orang adalah pihak penerima, sementara satu orang lainnya adalah pemberi. 


Sejumlah pihak lain yang diduga menerima suap dan gratifikasi tersebut adalah Eddy Hiariej; asisten pribadi Eddy, Yogi Arie Rukmana; dan advokat Yosie Andika Mulyadi. (*)

Terkini

Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 18:31 WIB
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | Monday, 2nd June 2025 | 17:54 WIB
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:54 WIB
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:13 WIB
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:32 WIB
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:22 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta