PINUSI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan Direktur PT Cipta Lampia Mandiri (PT LCM) Helmut Hermawan (HH), tersangka penyuap mantan Wamenkumham Eddy Hiariej, sampai 40 hari ke depan.
"Tim penyidik melakukan perpanjangan masa penahanan untuk 40 hari ke depan, dengan tersangka HH sampai 4 Februari 2024 di Rutan KPK," kata Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikrii lewat keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).
Ia menambahkan, perpanjangan masa penahanan itu dilakukan karna tim penyidik membutuhkan waktu untuk melengkapi berkas penyidikan Helmut, dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kemenkumhan.
"Proses melengkapi berkas perkara penyidikan melalui pengumpulan alat bukti masih terus berlanjut, di antaranya dengan memanggil saksi-saksi yang mengetahui persis dugaan perbuatan pidana dari tersangka dimaksud," terang Ali.
Diberitakan sebelumnya, KPK menjadwalkan memeriksa Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kemenkumham Cahyo Rahardian Muzhar, Selasa (19/12/2023).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Cahyo diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej dkk.
"Tim penyidik KPK menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi Cahyo Rahardian Muzhar," ungkap Ali, Selasa (19/23/2023).
Selain Cahyo, kata Ali, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi lainnya, yaitu Direktur Perdata Kemenkumham Santun Maspari Siregar, dan Fungsional Analis Hukum Kelompok Badan Hukum Direktorat Perdata Ditjen AHU RR Rahayu Lestari Sekesih.
Kendati demikian, Ali belum menjelaskan materi yang akan didalami tim penyidik terhadap ketiga saksi tersebut. (*)