PINUSI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengusut temuan kartu keanggotaan kasino di Genting, Malaysia, milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya telah mengetahui penemuan kartu keanggotaan kasino atas nama SYL.
"Saya pernah membaca itu, betul ya ada pemberitaan terkait dengan diduga kartu keanggotaan kasino atas nama SYL," kata Ali, Minggu (12/11/2023).
Menurut Ali, hal tersebut sebelumnya juga telah disampaikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.
Ali menegaskan, pihaknya tidak akan diam terkait temuan tersebut, serta akan mendalami lebih lanjut dugaan kartu keanggotaan kasino milik SYL.
"Tentu kami akan dalami lebih lanjut, karena ini bagian dari rangkaian temuan proses penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian saat itu."
"Sehingga kami perlu dalami lebih lanjut," tambahnya.
Lembaga anti rasuah juga menemukan cek senilai Rp2 triliun. Akan tetapi, cek tersebut dikonfirmasi palsu oleh PPATK.
Kendati demikian, Ali memastikan pihaknya tetap akan menelusuri lebih jauh soal temuan cek senilai Rp2 triliun tersebut.
"Palsu atau aslinya nanti akan dibuktikan di depan hakim, itu prinsip bagi kami sebagai penegak hukum. Berbicaranya seperti itu," jelas Ali.
Menurut dia, fakta-fakra hukum jauh lebih penting, bukan sekadar argumentasi dan juga persepsi.
"Karena ranah kami adalah fakta-fakta hukum yang sebenarnya perlu diuji nanti depan majelis hakim."
"Termasuk dugaan ditemukamnya adanya kartu keanggotaan di kasino tadi," terang Ali.
SYL ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pemerasan dan gratifikasi.
SYL diduga membuat kebijakan yang memaksa bawahannya menyetor uang bulanan untuk dirinya.
SYL menerima uang dari bawahannya lewat perantara Sekjen Kementerian Pertanianz Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Muhammad Hatta.
KPK telah mendapatkan bukti permulaan senilai Rp13,9 miliar, dan masih dapat berkembang lewat penyidikan oleh tim penyidik KPK. (*)