KPK Panggil Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati Sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap Pengadaan Barang dan Jasa

Oleh Siti NurhasanahTuesday, 21st November 2023 | 17:15 WIB
KPK Panggil Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati Sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap Pengadaan Barang dan Jasa
KPK memanggil Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. Foto: PINUSI.COM/Hasanah Syakim

PINUSI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

Reny Hendrawati bakal diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan TPPU, dengan tersangka Wali Kota Bekasi 2013-2022 Rahmat Efendi (REL). 

"Tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (21/11/2023). 

Kendati demikian, pihaknya belum memberikan keterangan lebih rinci terkait keterangan apa saja yang hendak didalami penyidik dalam pemeriksaan terhadap Reny. 

Sebelumnya, eks Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjadi terpidana dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Rahmat berperan meminta uang kepada instansi dan perusahaan secara langsung dan menggunakan jabatan, sehingga instansi dan perusahaan bersedia memberikan sejumlah uang. 

Selain Rahmat, ada empat terpidana lainnya yang ikut terseret dalam kasus ini, yakni Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan Kota Bekasi Jumhana Luthfi Amin, yang divonis selama lima tahun dan denda Rp250 juta serta uang pengganti Rp600 juta.  

Lalu, eks Lurah Jato Sari Mulyadi yang divonis selama empat tahun penjara dan enam bulan serta denda Rp250 juta.

Kemudian, eks Camat Jatisampurna Wahyudin divonis selama empat tahun penjata dan demda Rp250 juta serta uang pengganti Rp500 juta.

Selanjutnya, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi (DPMPTSP) Kota Bekasi M Bunyamin, yang divonis empat tahun penjara dan enam bulan serta denda Rp250 juta. (*) 




Terkini

China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in 7 hours
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in 6 hours
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in 6 hours
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in 6 hours
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in 6 hours
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in 6 hours
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 6 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 6 hours
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 4 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta