search:
|
PinFood&Travel

Kolam Renang Hingga Candi, Ini 3 Destinasi Wisata di Tulungagung

ragil dwisetya utami/ Minggu, 25 Feb 2024 13:30 WIB
Kolam Renang Hingga Candi, Ini 3 Destinasi Wisata di Tulungagung

Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur punya 3 destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari kolam renang hingga candi. Foto: X@Adevras1


PINUSI.COM - Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur punya 3 destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari kolam renang hingga candi, yuk simak.

1. Splash Waterpark Tulungagung


Foto: X@metop_co

Splash Waterpark Tulungagung berdiri sejak 29 September 2016.

Kolam renang ini tergolong wahana wisata air baru di Kabupaten Tulungagung, didirikan oleh Mahmudi selaku pemilik kolam renang Splash Waterpark Tulungagung.

Tempat wisata air ini berlokasi tidak jauh dari pusat kota serta memiliki akses yang cukup mudah.

Splash Waterpark Tulungagung ini mempunyai luas 9.520 m 2, milik swasta pribadi dan bukan lokasi yang disewa oleh kolam renang Splash Waterpark Tulungagung.

Dengan lokasi yang sedemikian luas, kolam renang Splash Waterpark Tulungagung ini bisa menampung sebanyak 3.000-4.000 pengunjung setiap harinya, berpenghasilan kisaran Rp75.000.000,00–Rp100.000.000,00 per bulan.

2. Candi Sanggrahan


Foto: X@Adevras1

Mengutip dari laman Cagar Budaya Jatim, Candi Sanggrahan berada di Desa Sanggrahan, Boyolangu, Tulungagung.

Secara umum kompleks Candi Sanggrahan terdiri dari sebuah bangunan induk dan dua buah sisa bangunan perwara.

Bangunan induk menggunakan batuan andesit dengan isian bata.

Bangunan induk berukuran panjang 12,60 m, lebar 9,05 m, dan tinggi 5,86 m.

Bangunan ini terdiri atas empat tingkat yang masing-masing berdenah bujur sangkar dengan arah hadap ke barat.

3. Candi Dadi


Foto: X@Adevras1

Mengutip dari laman Cagar Budaya Jatim, secara geografis Candi Dadi berada di lereng pegunungan Walikukun, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

Candi Dadi letaknya tidak jauh dari beberapa candi yang telah hancur, seperti Candi Urung, Candi Bhuto, dan Candi Gemali atau Yoni, maupun gua-gua pertapaan yang ada seperti Goa Tritis, Goa Pasir, dan Goa Selomangleng, sehingga diduga secara kontekstual Candi Dadi mempunyai hubungan historis dengan candi dan gua-gua pertapaan tersebut, yang berasal dari masa Majapahit.

Dalam laporan Belanda pada abad ke-19, disebutkan ada bangunan candi (berjumlah lima) yang berada di lereng utara Pegunungan Wajak atau juga disebut Pegunungan Walikukun di Tulungagung.

Candi Dadi merupakan satu dari lima kelompok candi tersebut, sedangkan yang lain sudah tidak berbekas lagi.

Candi Dadi menurut JE Van Lohuizen-de Leeuw merupakan sebuah stupa.

Menurutnya, bagian yang tersisa adalah dasar dari stupa, sedangkan andanya telah hancur. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook