PINUSI.COM - Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat masih memiliki daerah yang terjaga alamnya, sehingga terkesan asri.
Mengutip dari Jadesta Kemenparekraf, ada beberapa desa wisata yang ada di sekitar pesisir dan ditumbuhi hutan mangrove.
Berikut ini 3 desa wisata di Kabupaten Sambas:
1. Sebubus
Desa wisata ini masuk urutan 300 besar ADWI 2023.
Desa Sebubus merupakan salah satu desa yang terdiri dari beberapa suku dan etnis, yang paling dominan di dalam Desa Sebubus adalah Melayu Sambas.
Sebagian besar penduduk Desa Sebubus bekerja sebagai nelayan, dan sebagiannya lagi bekerja sebagai petani/pekebun.
Pendidikan di Desa Sebubus bisa di bilang sangat meningkat dengan adanya sumber daya manusia yang tinggi dengan dukungan majunya teknologi.
Sebubus memiliki aset wisata seperti pantai, air terjun, hutan mangrove, serta biota beragam, yang dua di antaranya langka dan terancam punah, penyu dan bekantan.
Desa Sebubus memiliki wilayah pantai pendaratan penyu terpanjang di Indonesia, yaitu 63 kilometer, yang berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan.
2. Temajuk
Desa wisata ini masuk urutan 500 besar ADWI 2023.
Desa Temajuk merupakan satu dari delapan desa yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
Desa Temajuk berada pada posisi ekor Pulau Kalimantan, atau berada di bagian paling utara Kabupaten Sambas.
Secara umum, topografi Desa Temajuk berbukit-bukit dan mendatar di pesisir.
Kedekatan dengan negara tetangga tidak hanya dalam hal lokasi, namun juga dalam aspek sosial dan ekonomi antara warga Desa Temajuk dengan Kampung Melano.
3. Sarang Burung Danau (Markas Gagit)
Desa wisata Sarang Burung Danau adalah salah satu desa di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Riwayat terbentuknya penamaan Desa Sarang Burung Danau tak terlepas dari kondisi kawasan desa yang 70 persennya adalah wilayah genangan air yang luas, sehingga memiliki banyak sekali potensi alam dan wisata seperti wisata hutan pinus, hutan mangrove, kebun buah naga, hingga tambak bandeng. (*)