PINUSI.COM - Provinsi Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka dan terkenal dengan budaya Tari Zapin, memiliki berbagai desa wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Mengutip dari Jadesta Kemenparekraf, berikut ini 3 desa wisata di Riau:
1. Kampung Bandar Senapelan
Kampung Bandar Senapelan merupakan kota lamanya Pekanbaru, karena dari kawasan inilah cikal bakal berdirinya Kota Pekanbaru pada masa Sultan Siak ke-4 Yang Dipertuan Besar Tengku Alamuddin Syah alias Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, memindahkan pusat kekuasaan Siak dari Mempura ke Senapelan pada 1762.
Dan pada masa pemerintahan Tengku Muhammad Ali yang merupakan Sultan Siak ke-5 menggantikan ayahnya, Sultan Alamuddin Syah dengan gelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Sultan Abdul Jalil Mualim Syah (Marhum Pekan) 1766 - 1779 M, Sultan Muhammad Ali berhasil membangun Senapelan dan mendirikan pekan (pasar) baru, yang kemudian berkembang pesat, sehingga diberi nama Pekanbaru.
Berdasarkan Perda RIPPARDA Kota Pekanbaru nomor 01 Tahun 2021, kawasan ini ditetapkan menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya Kota Pekanbaru.
Ada beberapa tujuan wisata di Kampung Bandar Senapelan yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke sini, yaitu wisata sejarah, budaya, religi, kuliner khas melayu, pertunjukan seni, dan budaya melayu,
2. Dayun
Berbagai jenis aktivitas dan wisata dan dapat ditemui di desa ini, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, budaya, edukasi, wisata kuliner, dan lain-lain.
Danau Zamrud merupakan danau rawa gambut terluas kedua di dunia, dengan ekosistem yang masih terjaga dan merupakan ikon wisata Desa Dayun yang sudah diakui.
3. Sungai Mempura
Sungai Mempura berada di posisi 300 besar ADWI 2023.
Kampung Melayu Sungai Mempura merupakan Kampung Wisata yang terletak di seberang ibu kota Kabupaten Siak, Riau.
Kampung Sungai Mempura berjarak 135 KM atau 1 Jam 30 menit dari Bandara International Sultan Syaruf Qasim II Pekanbaru.
Kampung Sungai Mempura lebih dikenal dengan sebutan Kampung Melayu, karena kampung ini penduduknya masih hidup dengan tradisi dari zaman dahulu baik dari rumah, tumbuhan, mata pencarian, dan budaya Melayu yang masih kental.