PINUSI.COM - Kabupaten Gresik di Jawa Timur memiliki destinasi wisata alam yang beragam.
Mengutip laman Sidita Disbudpar Jatim, ada beberapa destinasi wisata alam yang menarik di Gresik, berikut ini 3 di antaranya:
1. Muara Bengawan Solo
Foto: UNAIR
Muara Bengawan Solo berada di Kecamatan Ujungpangkah.
Mengutip dari laman Unair, muara ini berasal dari kanal yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, sebagai bentuk modifikasi arah aliran muara Sungai Bengawan Solo yang awalnya mengarah ke timur sepanjang 15 kilometer.
Perairan pesisir Ujung Pangkah tergolong salah satu kawasan yang cukup subur dan menjadi daerah penangkapan ikan bagi para nelayan, baik yang berasal dari Gresik maupun sekitarnya.
Kondisi kesuburan ini dimungkinkan karena adanya aliran sungai dari Bengawan Solo yang bermuara di kawasan tersebut.
Sebagai kawasan pesisir, Pantai Ujungpangkah secara umum terdiri dari kawasan budi daya perairan (17.835,02 Ha untuk tambak), dan 80% masyarakat Ujung Pangkah bergantung pada perairan untuk aksesibilitasnya.
2. Pantai Pasir Putih Delegan
Foto: Instagram@anankjunlee2
Pantai Pasir Putih Delegan merupakan destinasi favorit bagi warga Gresik.
Pantai Delegan adalah salah satu wisata alternatif, lantaran tak perlu merogoh kocek banyak.
Kebanyakan pengunjung menikmati air laut dan pasir putih yang masih alami.
Banyak juga yang berenang bersama ombak dengan berbagai permainan seperti speedboat, banana biat, dan perahu yang disediakan.
Tak jarang sejumlah anak yang menaiki pelampung menangis, lantaran tergulung ombak.
3. Wisata Alam Gosari
Foto: Jadesta Kemenparekraf
Mengutip dari Jadesta Kemenparekraf, wisata alam Gosari ini berada di wilayah Desa Wisata Gosari, Ujungpangkah.
Wisata Alam Gosari menyajikan konsep wisata one stop vacation yang menyasar wisatawan dari mulai kalangan akademisi, pelajar, mahasiswa, keluarga, remaja, anak-anak, dan masyarakat umum.
Di Desa Wisata Gosari, wisatawan bisa menikmati beragam objek wisata berupa wisata alam perdesaan yang khas, dengan bukit kapur dan hamparan taman dan sawah yang memanjakan mata, serta sumber mata air yang sudah ada sejak masa Majapahit.
Wisatawan juga dapat menikmati situs bersejarah berupa situs pembakaran era Majapahit yang diperkirakan oleh Tim Arkelogi Nasional dan Universitas Gajah Mada pada 2005, menjadi situs produksi gerabah terbesar dan memasok gerabah sampai ke Majapahit.
Terdapat pula Prasasti Goa Butulan yang bertarikh 1298 Saka (1376 M), serta dua sumber mata air kuno yang diperkirakan ada sejak era Majapahit. (*)